Database memiliki peranan yang sangat penting dalam perusahaan antara lain :
DSS ( Decision Support System)
Dengan penggunaan database yang dapat mengontrol duplikasi data, menjaga datatetap konsisten, terstandarisasi, dan memberikan informasi yang lebih cepat, sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan sehingga lebih cepat, tepat dan akurat.
Value Added
Memberikan nilai tambah bagi customer dengan kemampuannya untuk memberikan informasi tepat, akurat, dan uptodate.
Efisiensi
Database memudahkan pengelolaan informasi, memanipulasi data (input, update, delete), sehingga menghemat banyak waktu yang dapat digunakan untuk kegiatan produktif lainnya.
Efektifitas
Tingkat produktifitas perusahaan
CRM (Customer Relationship Management)
Data pelanggan yang telah terintegrasi dalam sistem berguna dalam menjalin hubungan perusahaan dan pelanggan lebih baik. Perusahaan dapat menawarkan produk / diskon secara langsung kepada pelanggan. Perusahaan juga dapat memberikan ucapan selamat ulang tahun yang berguna dalam membentuk loyalitas pelanggan.
ULASAN :
Saat ini penggunaan sistem teknologi informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan di setiap organisasi / perusahaan baik dalam skala kecil, menengah, maupun besar. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan tidak memiliki banyak pilihan untuk bisa unggul dalam persaingan tersebut. Efisiensi dan efektifitas perusahaan menjadi sebuah kewajiban yang harus dipenuhi bagi perusahaan untuk bisa menang dalam low cost strategy sehingga bisnis dapat berjalan berkesinambungan. Salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam sebuah perusahaan adalah penggunaan sistem database dalam pengelolaan data.
Aplikasi DBMS populer yang tersedia antara lain adalah Microsoft Access atau aplikasi kategori Open Source seperti OpenOffice Base yang bisa secara didapat gratis. Aplikasi-aplikasi tersebut digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Setelah database selesai dibuat, perusahaan skala kecil bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk mendukung kegiatan operasional. Kegiatan tersebut disebut Online Transaction Processing (OLTP) yang meliputi pengumpulan info, pemrosesan info, memperbaharui info. Database yang mendukung OLTP disebut
Database Operasional (Operational Database).
Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikut adalah mengelola informasi. Hal ini bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa melihat dan menggunakan, bagaimana mem-backup, berapa lama harus disimpan, teknologi penyimpanan yang tepat dan lain-lain. Sebagai penutup, sudah saatnya perusahaan kecil beralih dalam pengelolaan informasi yang dimiliki dengan menggunakan aplikasi DBMS, tidak lagi hanya menggunakan Spreadsheet saja. Kemudahan dalam pencarian informasi akan membantu perusahaan kecil dalam memantau kegiatan operasional dan mempermudah dalam pengambilan keputusan.
Database persediaan memungkinkan perusahaan ritel dengan cepat dan mudah melihat persediaan mereka, menilai berapa banyak produk tetap di tangan, dan menentukan kapan untuk memesan barang-barang pengganti. Kunci keberhasilannya adalah entri data akurat.