Reformasi adalah proses pembentukan kembali suatu tatanan kehidupan (lama) diganti dengan tatanan yang baru. Tujuannya ke arah yang lebih baik dengan melihat keperluan masa depan.
Selain itu juga menekankan kembali pada bentuk asal dengan menghentikan penyimpangan-penyimpangan dan praktik-praktik yang salah dengan melakukan perombakan menyeluruh dari suatu sistem kehidupan, baik dalam aspek politik, ekonomi, hukum, sosial, maupun bidang pendidikan.
Orang yang mendukung reformasi (menginginkan perubahan) disebut dengan reformis.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), Reformasi berarti perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) dl suatu masyarakat atau negara;
Reformasi ekonomi adalah perubahan secara drastis untuk perbaikan ekonomi dl suatu masyarakat atau negara.
Reformasi hukum adalah perubahan secara drastis untuk perbaikan dl bidang hukum dl suatu masyarakat atau negara.
Reformasi politik adalah perubahan secara drastis untuk perbaikan dl bidang politik dl suatu masyarakat atau negara.
Reformasi secara umum berarti perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada pada suatu masa. Reformasi dapat mengacu kepada beberapa hal berikut:
Reformasi Protestan: Kata Reformasi sendiri pertama-tama muncul dari gerakan pembaruan di kalangan Gereja Kristen di Eropa Barat pada abad ke-16, yang dipimpin oleh Martin Luther, Ulrich Zwingli, Yohanes Calvin, dll.
Reformasi Katolik, kadang disebut "Kontra Reformasi", adalah periode pembaruan pada Gereja Katolik yang diawali dengan Konsili Trente sehubungan dengan struktur gerejani, tarekat religius, gerakan kerohanian, dan dimensi politis. Beberapa tokoh yang menonjol diantaranya: St. Pius V, St. Ignatius Loyola, St. Teresa dari Avila, St. Yohanes dari Salib, St. Fransiskus dari Sales.
Reformasi Indonesia: Di Indonesia, kata Reformasi umumnya merujuk kepada gerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang menjatuhkan kekuasaan presiden Soeharto atau era setelah Orde Baru, yaitu era reformasi. (Sumber: Wikipedia dan berbagai sumber)