Kesadaran Lingkungan ialah pengertian yang mendalam pada diri seseorang atau sekelompok orang yang terwujud dalam pemikiran, sikap, dan tingkah laku yang mendukung pengembangan lingkungan, sehingga individu tersebut akan menjaga dan melestarikan lingkungan tempat ia berada atau tempat ia tinggal.
Kesadaran manusia akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup semakin sulit diharapkan. Hal itu nampak dari sikap dan interaksi manusia –dengan dukungan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang dimilikinya– dengan alam lingkungannya yang lebih di dorong oleh semangat eksploitatif. Alam hanya dijadikan sebagai obyek keserakahan nafsu manusia. Sehingga logika interaksi antara manusia dan alam adalah logika penaklukan tanpa mempertimbangkan dampak-dampak ekologisnya.
Keserakahan manusia terhadap alam ini, jika dibiarkan berlangsung terus menerus, akan berdampak serius pada eksistensi kehidupan umat manusia itu sendiri. Bumi sebagai tempat tinggal manusia, akan membusuk dan manusia akan terlumat oleh busuknya bumi tersebut. Kesejukan dan kesegaran udara akan tercemari oleh hitamnya asap tebal akibat polusi yang ditimbulkan kebakaran hutan dan kepulan cerobong-cerobong pabrik. Hijaunya dedaunan di pegunugan dan di hutan-hutan akan mengering akibat penebangan kayu liar yang dilakukan manusia sendiri. Ikan-ikan akan mengambang akibat tercemarnya air laut dengan gas-gas kimia yang di tumpahkan oknum manusia, dan seterusnya.
Maka sepatutnya manusia sadar akan pentingnya lingkungan bagi mereka sendiri dan mulai memelihara kelestarian lingkungan tempat tinggal demi masa depan dikemudian hari. Dan kesadaran lingkungan perlu ditingkatkan sebagai wujud terima kasih manusia terhadap Sang Pencipta yang telah memberikan bumi ini kepada kita, karena dengan menjaga lingkungan berarti kita mencintai pemberian dari Sang Pencipta.