2.1
Pengertian
Program Aplikasi
Menurut Jogiyanto (2001) aplikasi merupakan
penerapan, menyimpan sesuatu hal, data, permasalahan, pekerjaan kedalam suatu
sarana atau media yang dapat digunakan untuk menerapkan atau
menginplementasikan hal atau permasalahan yang ada sehingga berubah menjadi
suatu bentuk yang baru tanpa menghilangkan nialai-nilai dasar dari hal data,
permasalahan, pekerjaan itu sendiri.
2.2
Pengertian
SAP
Menurut
dokumen PT.PLN SAP (Sistem Application Product in Data
Processing)
adalah sebuah package software ERP (Enterprise Resource Planning) yang
dikembangkan untuk mendukung sebuah organisasi dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya secara lebih efisien dan efektif.
SAP adalah produk perangkat lunak ERP yang mempunyai
kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai macam aplikasi bisnis, dimana setiap
aplikasi mewakilkan area bisnis tertentu.
2.2.1 Tujuan Menggunakan SAP
Untuk mengurangi jumlah biaya dan waktu yang
digunakan untuk mengembangkan dan menguji semua program-program yang ada dalam
satu perusahaan. Untuk itulah kebanyakan perusahaan akan mencoba untuk
menggunakan tool yang tersedia dalam SAP.
2.2.2
Keuntungan
Menggunakan SAP
Keuntungan
dari penggunaan SAP adalah SAP mempunyai level integrasi
yang
sangat tinggi antara aplikasi-aplikasi individu sehingga menjamin konsistensi
data terhadap sistem dan perusahaan implementator.
SAP merupakan a table drive customization software.
Sehingga perubahaan persyaratan bisnis dapat dilakukan dengan cepat menggunakan
sekumpulan program umum.
2.3
Pengertian
Prestasi Kerja
Menurut
Malayu S.P Hasibuan (2007:94) prestasi kerja adalah :
“suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.”
Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi kerja yaitu :
1.
Kecakapan
Kemahiran untuk melakukan sesuatu
pekerjaan yang hanya dapat diperoleh dari praktek, baik melalui latihan praktek
maupun melalui pengalaman.
2.
Pengalaman
Pengalaman seorang tenaga kerja untuk
melakukan suatu pekerjaan tertentu.
3.
Kesungguhan
Kemauan dan kesenangan yang mendalam
terhadap pekarjaan yang dilakukan.
4.
Waktu
Keberadaan karyawan di tempat kerja
untuk bekerja sesuai dengan waktu kerja yang telah ditentukan.
2.4
Skala
Pengukuran
Menurut Umi Narimawati (2008:70) ada
empat tipe skala pengukuran dalam penelitian, yaitu nominal, ornidal, interval
dan ratio.
a.
Nominal
Skala pengukuran nominal digunakan untuk
mengklasifikasi obyek, individual atau kelompok. Apabila menggunakan skala
pengukuran nominal, maka statistik non-parametrik digunakan untuk menganalisis
datanya.
b.
Ordinal
Skala pengukuran ordinal memberikan
informasi tentang jumlah relatif karakteristik berbeda yang dimiliki oleh obyek
atau individu tertentu. Tingkat pengukuran ini mempunyai informasi skala
nominal ditambah dengan sarana peringkat relatif tertentu yang memberikan
informasi suatu obyek memiliki
karakteristik yang lebih atau kurang
tetapi bukan berapa banyak
kekurangan dan kelebihan.
c.
Interval
Skala interval mempunyai karakteristik
seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal dengan ditambah
karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval tetap. Skala pengukuran
interval benar-benar merupakan angka.
d.
Ratio
Skala pengukuran ratio mempunyai semua
karakteristik yang dipunyai oleh skala nominal, ordinal dn interval dengan
kelebihan skala ini mempunyai nilai 0 (nol) empiris absolut.
2.5
Pengertian
Unified Modeling Language (UML)
Menurut Martin Fowler (2005:1) Unified Modeling
Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model
tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak,
khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman beroreantasi objek (OO).
2.5.1
Pengertian
Activity Diagram
Menurut
Martin Fowler (2005:163) Activity diagram adalah teknik untuk
menggambarkan
logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa
hal, diagram ini
memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan
prinsip antara
diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung
behavior
paralel.
2.5.2
Pengertian
Use Case
Menurut
Martin Fowler (2005:141) Use Case adalah teknik untuk
merekam
persyaratan fungsional sebuah sistem. Use case mendeskripsikan interaksi
ripikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi
sebuah narsi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.
Use case yang sederhana hanya melibatkan satu
interaksi/hubungan dengan sebuah aktor, dan use case yang lebih kompleks
melibatkan beberapa interaksi dengan aktor. Use cases yang lebih kompleks juga
melibatkan lebih dari satu aktor. Untuk menjabarkan use case dalam sistem,
sangat baik bila dimulai dengan memperhatikan aktor dan actions/aksi yang
mereka lakukan dalam sistem. Setiap use case menggambarkan suatu urutan
interaksi antara aktor dengan sistem. Sebuah use case harus memberikan sejumlah
nilai pada satu aktor.
a.
Pendokumentasian
Model Use Case
Use
case didokumentasi dalam use case model sebagai berikut:
1.
Use
Case Name. Setiap use case diberi nama.
2.
Summary.
Deskripsi singkat use case, biasanya satu atau dua kalimat.
3. Dependency.
Bagian ini menggambarkan apakah use case yang satu tergantung pada use case
yang lain, dalam arti apakah use case tersebut termasuk pada use case yang lain
atau malah memperluas use case lain.
4.
Actors. Bagian ini memberikan nama pada
actor dalam use case. Selalu terdapat use case utama (primary use case) yang
memulai use case Disamping itu terdapat juga secondary use case yang terlibat
dalam use case.
5.
Preconditions. Satu atau lebih kondisi
harus berjalan dengan baik pada permulaan use case
6.
Deskripsi. Bagian terbesar dari use case
merupakan deskripsi naratif dari urutan utama use case yang merupakan urutan
yang paling umum dari interaksi antara aktor dan sistem. Deskripsi tersebut
dalam bentuk input dari aktor, diikuti oleh respon pada sistem. Sistem ditandai
dengan sebuah kotak hitam (black box) yang berkaitan dengan apa yang sistem
lakukan dalam merespon input aktor, bukan bagaimana internal melakukannya.
7.
Alternatif-alternatif. Deskripsi naratif
dari alternatif merupakan cabang dari urutan utama. Terdapat beberapa cabang
alternatif dari urutan utama.
8.
Postcondition. Kondisi yang selalu
terjadi di akhir use case, jika urutan utama telah dilakukan
9. Outstanding
questions. Pertanyaan-pertanyaan tentang use case didokumentasikan untuk
didiskusikan dengan para user.
2.6
Pengertian
SPSS
Menurut Jonathan Sarwono (2006:1) SPSS atau
Statistical Product and Service Solution merupakan program aplikasi yang
digunakan untuk penghitungan statistik dengan menggunakan komputer. Kelebihan
program ini adalah kita dapat melakukan secara cepat semua perhitungan
statistik dari yang sederhana sampai yang rumit sekalipun, yang jika dilakukan
secara manual akan memakan waktu lebih lama.