1. Tujuan Debat
2. Ciri – Ciri Debat
3. Jenis – Jenis Debat
JAWAB
1. Tujuan Debat, antara lain :
- Memantapkan pemahaman konsep siswa terhadap materi pelajaran yang telah diberikan,
- Melatih siswa untuk bersikap kritis terhadap semua teori yang telah diberikan,
- Melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapat,
- Melatih Siswa untuk mematahkan pendapat lawan-nya.
- Meningkatkan kemampuan merespon suatu masalah (rebuttal) dikarenakan disini terjadi adanya suatu proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak.
2. Ciri – Ciri Debat, Antara Lain :
- Terdapat dua sudut pandang, yaitu affirmatif (pihak yang menyetujui topik) dannegatif (pihak yang tidak menyetujui topik),
- Adanya suatu proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak,
- Adanya saling adu argumentasi yang tujuannya untuk memperoleh kemenangan,
- Hasil debat diperoleh melalui voting atau keputusan juri,
- Sesi tanya jawab bersifat terbatas dan bertujuan untuk menjatuhkan pihak lawan,
- Adanya pihak yang berperan sebagai penengah yang biasanya dilakukan oleh moderator.
Jenis-jenis Debat Berdasarkan bentuk,maksud,dan metode-nya maka debat dapat' diklasifikasikan atas tipe-tipe atau kategori, yaitu :
a). Debat Parlementer / Majelis ( assembly or parlementary debating )
Adapun maksud dan tujuan majelis ialah untuk memberi dan menambahi dukungan bagi suatu undang-undang tertentu dan semua anggota yang ingin menyatakan pandangan dan pendapatnya pun berbicara mendukung atau menentang usul tersebut setelah mendapat izin dari majelis .
b). Debat Pemeriksaan ulangan untuk mengetahui kebenaran pemeriksaan terdahulu (cross-examination debating)
Adapun maksud dan tujuan perdebatan ini ialah mengajukan serangkaian pertanyaan yang satu sama lain erat berhubungan,yang akan menyebabkan para individu yang ditanya menunjang posisi yang hendak ditegakkan dan diperkokoh oleh sang penanya.
c). Debat Formal,Konvesional,atau Debat Pendidikan ( Formal,Conventional,or Educational debating )
Tujuan debat formal adalah memberi kesempatan bagi dua tim pembicara untuk mengemukakan kepada para pendengar sejumlah argument yang menunjang atau yang membantah suatu usul . Setiap pihak diberi jangka waktu yang sama bagi pembicara-pembicara konstruktif dan bantahan.
Debat kompetitif dalam pendidikan tidak seperti debat sebenarnya di parlemen, debat kompetitif tidak bertujuan untuk menghasilkan keputusan namun lebih diarahkan untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan tertentu di kalangan pesertanya, seperti kemampuan untuk mengutarakan pendapat secara logis, jelas dan terstruktur, mendengarkan pendapat yang berbeda, dan kemampuan berbahasa asing (bila debat dilakukan dalam bahasa asing).