Apa saja yang membedakan antara seni rupa murni dan terapan? Seperti yang kita tahu¸ seni rupa secara umum dibedakan menjadi dua macam, yakni seni rupa murni dan seni rupa terapan. Tentunya, antara kedua macam seni rupa tersebut memiliki perbedaan yang mendasar.
Seni rupa murni dan terapan sebagai cabang dari seni rupa memiliki karakternya masing – masing, apa sajakah itu?
Seni rupa murni
Seni rupa murni merupakan hasil karya seni rupa yang dibuat atau diciptakan oleh seorang seniman tanpa mempertimbangkan fungsinya melainkan semata – mata hanya untuk dinikmati keindahannya saja. Seni rupa murni lebih mengedepankan kebebasan dalam berekspresi sehingga seringkali kita jumpai hasil karya yang mungkin berarti simbolik. Jika ditilik dari sudut pandang seni, hasil karya seni rupa murni cenderung mengandung nilai estetika yang sangat tinggi. Fungsi utama dari hasil karya tersebut semata – mata hanya sebagai ornament keindahan saja tanpa bisa dipakai untuk kegiatan sehari – hari. Contoh dari seni rupa murni antara lain adalah lukisan, seni grafis dan patung.
Seni rupa terapan
Seni rupa terapan merupakan salah satu jenis seni rupa yang hasil karyanya sengaja dibuat untuk membantu kegiatan manusia. Meski demikian, sebagai wujud seni, di dalam karya tersebut terkandung nilai estetis yang mungkin juga sangat tinggi. Dalam seni rupa terapan, tinggi atau rendahnya nilai estetika sejatinya tidak terlalu menjadi bahan pertimbangan karena si pembuatnya lebih mengedepankan nilai guna atau manfaat. Hal itu secara tidak langsung membuat si pembuat atau seniman tidak bisa dengan bebas mengekspresikan ide yang dimilikinya ke dalam karya tersebut. seni rupa terapan bisa ditemukan di hampir semua benda yang kita temukan dalam kehidupan sehari – hari, mulai dari pakaian, kendaraan, alat – alat dapur, perabot rumah tangga hingga arsitektur bangunan. Karena nilai guna menjadi fokus utama, seniman yang membuat hasil karya seni rupa terapan harus mempertimbangkan sisi keamanan, kenyamanan, nilai guna serta tentunya estetika.