• Home
  • About
  • Contact Us
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Blog Definisi | Pengertian

Blog Definisi | Pengertian
  • Home
  • Definisi
  • Pengertian
  • Pemasara
  • Produk
  • Karya Tulis
  • Seni
  • Sistem
  • SEKRETARIS
Home → Semua Post Berkategori Seni
Showing posts with label Seni. Show all posts
Showing posts with label Seni. Show all posts

TARI GAMBYONG || PENGERTIAN DAN KEISTIMEWAAN TARI GAMBYONG

10:20:00 AM
A. Deskripsi
Tari Gambyong adalah suatu tarian yang disajikan untuk penyambutan tamu atau mengawali suatu resepsi perkawinan. Biasanya penarinya rata-rata masih muda dan berparas cantik. Sebagai suatu bentuk performance art, tari Gambyong menyajikan santapan estetis tersendiri bagi siapa saja yang menyaksikan sehingga sangat cocok untuk dijadikan objek wisata seni budaya.

Awal mula istilah Gambyong tampaknya berawal dari nama seorang penari taledhek. Penari yang bernama Gambyong ini hidup pada zaman Sunan Paku Buwana IV di Surakarta. Penari taledhek yang bernama Gambyong juga disebutkan dalam buku Cariyos Lelampahanipun karya Suwargi R.Ng. Ronggowarsito (tahun 1803-1873) yang mengungkapkan adanya penari ledhek yang bernama Gambyong yang memiliki kemahiran dalam menari dan kemerduan dalam suara sehingga menjadi pujaan kaum muda pada zaman itu.

Koreografi tari Gambyong sebagian besar berpusat pada penggunaan gerak kaki, tubuh, lengan, dan kepala. Gerak kepala dan tangan yang halus dan terkendali merupakan spesifikasi dalam tari Gambyong. Arah pandangan mata yang bergerak mengikuti arah gerak tangan dengan memandang jari-jari tangan menjadikan faktor dominan gerak-gerak tangan dalam ekspresi tari Gambyong. Hal ini dapat diamati pada gerak ukel asta (memutar pergelangan tangan) sebagai format gerak yang sering dilakukan.

Gerak kaki pada saat sikap berdiri dan berjalan mempunyai korelasi yang harmonis. Sebagai contoh, pada gerak srisig (berdiri dengan jinjit dan langkah kecil-kecil), nacah miring (kaki kiri bergerak ke samping, bergantian atau disusul kaki kanan di letakkan di depan kaki kiri), kengser (gerak kaki ke samping dengan cara bergeser/posisi telapak kaki tetap merapat ke lantai). Gerak kaki yang spesifik pada tari Gambyong adalah gerak embat atau entrag, yaitu posisi lutut yang membuka karena mendhak (merendah) bergerak ke bawah dan ke atas.

Penggarapan pola lantai pada tari Gambyong dilakukan pada peralihan rangkaian gerak, yaitu pada saat transisi rangkaian gerak satu dengan rangkaian gerak berikutnya. Sedangkan perpindahan posisi penari biasanya dilakukan pada gerak penghubung, yaitu srisig, singget ukel karna, kengser, dan nacah miring. Selain itu dilakukan pada rangkaian gerak berjalan (sekaran mlaku) ataupun gerak di tempat (sekaran mandheg).
TARI GAMBYONG || PENGERTIAN DAN KEISTIMEWAAN TARI GAMBYONG

B. Keistimewaan
Tari Gambyong sebagai tarian wanita mempunyai regulasi-regulasi dalam implementasi geraknya sehingga privasi geraknya tampak dibatasi. Hal ini dilakukan agar sifat kewanitaan yang halus selalu dapat dipertahankan atau ditonjolkan. Dalam tarian wanita jarang ditemukan luapan emosi, tetapi harus selalu lembut, halus, dan sopan. Sifat wanita yang ideal dan luhur ini selalu dihormati dengan ungkapan seni yang halus. Oleh karena itu, tidak ada gerak lengan yang lebih tinggi dari bahu, tidak pernah ada gerak meloncat, dan kedua paha selalu rapat. Bentuk torso (badan) wanita yang halus dan kelenturan anggota badannya menyempurnakan garis-garis kewanitaan menjadi sangat indah. Ini dapat tercapai dengan naluri dan budi pekerti yang halus.

Perkembangan tari Gambyong tidak terlepas dari nilai estetis yang mengungkapkan keluwesan, kelembutan, dan kelincahan wanita. Nilai estetis ini terdapat pada keharmonisan dan keselarasan antara gerak dan ritme, khususnya antara gerak dan irama kendang. Sinergitas antara gerak dan ritme ini menjadikan tari Gambyong tampil lebih sigrak (tangkas). Nilai estetis tari Gambyong akan muncul apabila penarinya juga menjiwai dan mampu mengekspresikan dengan perfek sehinga muncul ungkapan tari yang erotis-sensual.

Busana dan rias pada tari Gambyong mempunyai peran yang mendukung ekspesi tari dan faktor penting untuk suksesnya penyajian. Bentuk rias corrective make up yang menghasilkan wajah cantik dan tampak alami, menarik untuk dilihat.

Sementara itu, busana tari Gambyong yang disebut angkinan atau kembenan menjadikan lekuk-lekuk tubuh penari tampak terbentuk. Dengan demikian, bagian-bagian tubuh yang digerakkan kelihatan jelas sehingga gerak seperti ogek lambung yang bervolume kecil dapat tampak lebih jelas. Bentuk busana ini memungkinkan juga memberikan keleluasaan gerak sesuai dengan manifestasi dan kelincahan Tari Gambyong.

Dengan penggunaan kain yang diwiru, maka pada saat berjalan atau bergerak, lipatan kain (wiron) itu akan membuka dan menutup serta kelihatan hidup sehingga dapat memperkuat impresif kenesnya. Maka, busana yang dianggap sesuai dengan ekspresi tari Gambyong adalah busana angkinan dengan gelung gedhe.

Bagian bahu dibuat terbuka, bahkan kadang-kadang payudara dinaikkan sehingga tampak montok dengan sebutan glathik mungup (lekukan payudara, tampak seperti burung gelathik muncul). Perkembangan busana tari Gambyong yang beragam saat ini lebih terkesan dekoratif dan kurang memerhatikan kemungguhan (kesesuaian) tari. Meskipun demikian, perkembangan busana itu tetap membuat penyajian tari Gambyong semakin beragam dan menarik.

Penyajian tari Gambyong akan dapat mencapai nilai estetis apabila dilakukan oleh penari yang memiliki basis tari yang kuat. Kemantapan sajian tari dari seorang penari dipengaruhi oleh latar belakang budaya yang membentuk diri penari, di samping faktor kebiasaan dan kematangan. Kebiasaan dan kematangan pada tari Gambyong akan membentuk penari itu menjadi penari yang luluh atau menyatu dengan tari yang disajikan. Karena disadari penari tidak sekadar bergerak secara fisik saja, tetapi yang lebih penting adalah mampu mengungkapkan intuisi lewat gerak yang dinamis dan proporsional.

Tari Gambyong memiliki daya tarik yang sangat kuat karena estetika gerak-geraknya yang bersifat erotis. Motif-motif geraknya merupakan gerak-gerak nonrepresentatif (tan wadhag) atau gerak-gerak yang sangat distilisasi sehingga tari tersebut mempunyai yang lebih luas bagi penonton atau penikmat. Selain itu, motif-motif gerak yang bervariasi dengan tempo gerak yang cepat serta cekatan menjadikan tari Gambyong lebih dinamis. Juga karena spesifiknya motif-motif gerak tarinya yang disebabkan oleh tuntutan untuk dapat menimbulkan kesan erotis menjadikan penyajian tari Gambyong menarik untuk dinikmati para penonton atau penikmat.

C. Lokasi
Tari Gambyong bisa dinikmati di Kota Madya Surakarta.

D. Akses
Untuk menukmati Tari Gambyong, wisatawan dapat hadir pada acara resepsi pernikahan yang menggunakan adat Surakarta yang asli, atau menghadiri pagelaran seni tari yang diselenggarakan Keraton Surakarta.

E. Harga Tiket
Untuk menikmati Tari Gambyong wisatawan tidak perlu membayar tiket (gratis).

PENGERTIAN TARI TOPENG KLANA/TOPENG ROWANA

10:15:00 AM
Tari topeng Klana adalah gambaran seseorang yang bertabiat buruk, serakah, penuh amarah dan tidak bisa mengendalikan hawa nafsu, namun tarinya justru paling banyak disenangi oleh penonton. Sebagian dari gerak tarinya menggambarkan seseorang yang tengah marah, mabuk, gandrung, tertawa terbahak-bahak, dan sebagainya. Lagu pengiringnya adalah Gonjing yang dilanjutkan dengan Sarung Ilang. Struktur tarinya seperti halnya topeng lainnya, terdiri atas bagian baksarai (tari yang belum memakai kedok) dan bagian ngedok (tari yang memakai kedok).
PENGERTIAN TARI TOPENG KLANA/TOPENG ROWANA

Beberapa dalang topeng, misalnya Rasinah dan Menor (Carni), membagi tarian ini menjadi dua bagian. Bagian pertama, adalah tari topeng Klana yang diiringi dengan lagu Gonjing dan sarung Ilang. Bagian kedua, adalah Klana Udeng yang diiringi lagu Dermayonan.

Tari topeng Klana sering pula disebut topeng Rowana. Sebutan itu mengacu pada salah satu tokoh yang ada dalam cerita Ramayana, yakni tokoh Rahwana. Secara kebetulan, karakternya sama persis dengan tokoh Klana dalam cerita Panji. Di Cirebon, topeng Klana dan Rowana kadang-kadang diartikan sebagai tarian yang sama, namun bagi beberapa dalang topeng, misalnya Sujana dan Keni dari Slangit; Sutini dari Kalianyar dan Tumus dari Kreo; membedakan kedua tarian tersebut, hanya kedoknya saja yang sama. Jika kedok Klana yang ditarikan itu memakai kostum irah-irahan atau makuta Rahwana di bagian kepalanya dan di bagian punggungnya memakai badong atau praba, maka itulah yang disebut topeng Rowana. Kostumnya jauh berbeda dengan topeng Klana dan kelihatan sangat mirip dengan kostum tokoh Rahwana dalam wayang wong.

Dalam pertunjukan topeng hajatan, yakni setelah tari topeng tersebut selesai, penari biasanya melakukan nyarayuda atau ngarayuda, yakni meminta uang kepada para penonton, tamu undangan, pemangku dan panitia hajat, para pedagang, dan lain-lain. Ia berkeliling seraya mengasong-asongkan kedok yang dipegang terbalik–bagian dalamnya terbuka dan bagian wajahnya menghadap ke bawah–dan kedok berubah fungsi menjadi wadah uang. Mereka memberikan uang seikhlasnya tanpa merasa ada suatu paksaan. Setelah merasa cukup, penari kembali ke panggung dan sebagai rasa terima kasih, ia kembali mempersembahkan beberapa gerakan tari topeng Klana, sebagai tarian ekstra.

Nyarayuda atau ngarayuda adalah sebuah pesan moral atau simbol yang mengingatkan kita tentang bagaimana sebaiknya berkehidupan di masyarakat. Klana adalah seorang raja yang kaya raya, yang tak kurang suatu apapun, namun ia masih merasa kekurangan, merasa segalanya belum cukup, sehingga ia tetap berusaha untuk mengambil sebanyak-banyaknya harta tanpa memperdulikan apakah itu hak atau batil. Itulah sebenarnya pesan yang ingin disampaikan nyarayuda, yang artinya bukan semata-mata mengemis. Hidup, sebaiknya lebih banyak memberi daripada lebih banyak meminta. Itulah pesan yang ingin disampaikan.

Tari Tunggal Nusantara || JENIS JENIS TARI TUNGGAL NUSANTARA

4:33:00 AM
1. Gandrung Banyuwangi
Gandrung Banyuwangi adalah salah satu jenis tarian yang berasal dari BanyuwangiKata ""Gandrung"" diartikan sebagai terpesonanya masyarakat Blambangan yang agraris kepada Dewi Sri sebagai Dewi Padi yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat
Tari Tunggal Nusantara || JENIS JENIS TARI TUNGGAL NUSANTARA
Gandrung Banyuwangi

2. Tari Gambyong
Tari Gambyong adalah suatu tarian yang disajikan untuk penyambutan tamu atau mengawali suatu resepsi perkawinan. Biasanya penarinya rata-rata masih muda dan berparas cantik. Sebagai suatu bentuk performance art, tari Gambyong menyajikan santapan estetis tersendiri bagi siapa saja yang menyaksikan sehingga sangat cocok untuk dijadikan objek wisata seni budaya.

3. Tari Cokek
Tari Cokek  merupakan tarian yang berasal dari budaya Betawi tempo dulu. Dewasa ini orkes gambang kromong biasa digunakan untuk mengiringi tari pertunjukan kreasi baru, pertunjukan kreasi baru, seperti tari Sembah Nyai, Sirih Kuning dan sebagainya, disamping sebagai pengiring tari pergaulan yang disebut tari cokek. Tari cokek ditarikan berpasangan antara laki-laki dan perempuan. Tarian khas Tangerang ini diwarnai budaya etnik China. Penarinya mengenakan kebaya yang disebut cokek. Tarian cokek mirip sintren dari Cirebon atau sejenis ronggeng di Jawa Tengah. Tarian ini kerap identik dengan keerotisan penarinya, yang dianggap tabu oleh sebagian masyarakat.

4. Batek baris
Batek baris sebagai salah satu tari tradisional Lombok, pada awalnya merupakan tari panji dan tari batek. Tari ini diperkirakan ada pada saat penjajahan belanda. Tidak diketahui siapa penciptanya yang pasti tari ini akhirnya menjadi satu bentuk yang disebut batek baris yang terdiri dari 3 tarian pokok yaitu betek, tari panji dan tari baris. Kemudian ditambah satu tari lagi yang disebut tari punakawan. Kata batek sinonim dengan kata pasek yang berarti paku/penguat yang diartikan sebagai pemimpin.

5. Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi .

6. Tarian Serimpi
Tarian Serimpi merupakan tarian bernuansa mistik yang berasal dari Yogyakarta. Tarian ini diiringi oleh gamelan Jawa. Tarian ini dimainkan oleh dua orang penari wanita. Gerakan tangan yang lambat dan gemulai, merupakan ciri khas dari tarian Serimpi. Tarian srimpi sangopati karya Pakubuwono IX ini, sebenarnya merupakan tarian karya Pakubuwono IV yang memerintah Kraton Surakarta Hadiningrat pada tahun 1788-1820 dengan nama Srimpi sangopati kata sangapati itu sendiri berasal dari kata “sang apati” sebuah sebutan bagi calon pengganti raja. Tarian ini melambangkan bekal untuk kematian (dari arti Sangopati) diperuntukan kepada Belanda.

7. Tari Merak
Tari merak merupakan salah satu ragam tarian kreasi baru yang mengekspresikan kehidupan binatang, yaitu burung merak. Tata cara dan geraknya diambil dari kehidupan merak yang diangkat ke pentas oleh Raden Tjetje Somantri. Merak yaitu binatang sebesar ayam, bulunya halus dan dikepalanya memiliki seperti mahkota. Kehidupan merak yang selalu mengembangkan bulu ekornya agar menarik burung merak wanita meninspirasikan R. Tjetje Somantri untuk membuat tari Merak ini.

8. Tari Kancet Papatai/ Tari Perang
Tarian ini menceritakan tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah berperang melawan musuhnya. Gerakan tarian ini sangat lincah, gesit, penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan si penari. Dalam tari Kancet Pepatay, penari mempergunakan pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dilengkapi dengan perlatan perang seperti mandau, perisai dan baju perang. Tari ini diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya menggunakan alat musik Sampe.
Kancet Pepatai adalah tarian dari suku Dayak Kenyah, mengisahkan tentang keberanian para pria (ajai) suku Dayak Kenyah dalam berperang. Tarian ini mengisahakan dari awal mula perang sampai dengan upacara pemberian gelar bagi ajai yang sudah berhasil mengenyahkan musuhnya.

9. Tari Bondan
Tari Bondan adalah tari yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. seorang anak wanita dengan menggendong boneka mainan dan payung terbuka, menari dengan hati-hati di atas kendi yang diinjak dan tidak boleh pecah. Tarian ini melambangkan seorang ibu yang menjaga anak-anaknya dengan hati-hati.

10. Tari Golek Manis
Golek, sebagai kata kerja berarti mencari, tapi sebagai kata benda golek bisa berarti boneka (kayu). Kalau kita ingat wayang golek, itu adalah wayang dari boneka kayu. Penutup pertunjukan wayang kulit pun biasanya disajikan tarian boneka kayu, itu juga biasa disebut golek. Golek di akhir cerita wayang, merupakan simbol agar penonton wayang nggoleki tuntunan dari tontonan yang baru saja dilihat.
Tujuan, Fungsi, Unsur-Unsur, Prinsip-Prinsip Dan Unsur-Unsur Seni Rupa

Tujuan, Fungsi, Unsur-Unsur, Prinsip-Prinsip Dan Unsur-Unsur Seni Rupa

9:27:00 AM
Tujuan Seni Rupa
Untuk memenuhi kebutuhan manusia baik lahir maupun batin. Sebuah unsur budaya akan tetap terpelihara keberadaannya jika unsur budaya tersebut masih berfungsi dalam kehidupan sosial. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan betapa kita sangat membutuhkan sarana berekspresi dalam menikmati keindahan bentuk.

 Ekspresi pribadi ; ungkapan emosional terdalam yang diwujudkan dalam simbolisasi rupa.
 Aktualisasi diri ; upaya untuk membangun eksistensi pribadi melalui ungkapan estetis.
 Eksperimentasi ; upaya pencarian dan percobaan mengolah berbagai unsur rupa dengan bermacam media untuk memperoleh orisinalitas karya estetis.
 Pembaruan nilai keindahan ; upaya kreatif untuk menciptakan hal-hal baru dalam berungkap seni.
 Objek ekonomi ; penciptaan karya seni yang sejalan dengan selera masyarakat atau pemesan, untuk alasan perdagangan, galeri lelang, aset kekayaan, maupun peningkatan nilai ekonomi.
 Rekaman peristiwa ; proses penciptaan karya seni untuk merekam suatu peristiwa tertentu yang menyentuh dan bermakna.
 Alat komunikasi ; upaya untuk membangun berbagai gagasan atau imajinasi seniman sehingga dapat dipahami oleh masyarakat penikmatnya.
 Terapi kejiwaan ; pengayaan jiwa bagi seniman maupun penikmatnya sehingga memperoleh ketenangan, hiburan, pelampiasan, maupun penyehatan rohani.
 Perluasan wacana ; untuk meningkatkan apresiasimasyarakat sehingga memperoleh pengalaman baru dalam dalam mengamati karya seni itu.
 Politik ; sebagai alat pendukung kampanye, dan propaganda ideologi politik tertentu.

Fungsi Seni Rupa
• Fungsi Individual
 Fungsi fisik, dipenuhi melalui seni pakai
 Funsi emosional, dipenuhi melalui seni murni
• Fungsi Sosial
 Hiburan
 Alat komunikasi
 Pendidikan
 Keagamaan
• Fungsi Komersial

Sifat Seni Rupa
• Simbolis
• Metologis
• Religius
• Fungsional

Unsur – Unsur Seni Rupa
1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.

2. Garis
Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.
Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:
a. Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.
b. Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang, warna atau ruang.

3. Bidang
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran.

4. Bentuk
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
b. Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan.

5. Ruang
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.

6. Warna
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna merah,kuning, dan biru.
b. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.
Contoh:
merah + kuning : jingga
biru + kuning : hijau
merah + biru : ungu
c. Warna tersier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder.
Contoh:
kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan
biru + ungu : ungu kebiruan
jingga + merah : jingga kemerahan
Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam.

7. Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu.Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.

8. Gelap Terang
Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan mendalam.

Prinsip – Prinsip Seni Rupa
1.    Kesatuan (unity)
Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus dan serasi. Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga menjadi susunan yang memiliki kesatuan.
2.    Keselarasan (harmony)
Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna untuk menciptakan keselarasan.

3.   Penekanan (kontras)
Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang berlawanan.Perbedaan  yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akan memberikan kesan yang tidak monoton.
4.   Irama (rhytm)
Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-menerus. Susunan atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan garis, susunan bentuk atau susunan variasi warna. Perulangan unsur yang bentuk dan peletakannya sama akan terasa statis, sedangkan susunan yang diletakkan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan jarak akan mendapatkan susunan dengan irama yang harmonis.
5.  Gradasi
Gradasi adalah penyusunan warna berdasar kantingkat perpaduan berbagai warna secara berangsur-angsur.
6.  Proporsi
Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian lainnya secara
keseluruhan. Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek satu dengan objek lainnya yang dekat maupun yang jauh letaknya.
7.  Keserasian
Keserasian merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur rupa walaupun
berasal dari berbagai bentuk yang berbeda. Tujuan keserasian adalah menciptakan keselarasan dan
keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda.
8.  Komposisi
Komposisi adalah menyusun unsur-unsur rupa dengan mengorganisasikannya menjadi susunan yang bagus, teratur, dan serasi.
9.    Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur sedemikian rupa sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan.
10.    Aksentuasi
Aksentuasi adalah unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur yang ada di sekitamya.

Bentuk – Bentuk Seni Rupa

2.1 Bentuk Seni Rupa Berdasarkan Wujudnya
1. Seni rupa dua dimensi (dwimatra)
adalah karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang danlebar dan hanya dapa dilihat nlai estetiknya dari satu arah. Misalnya lukisan, batik, foto danwayang kulit.
2.Seni rupa tiga dimensi (trimatra)
adalah karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang, lebardan tinggi dan dapat dilihat estetiknya dari berbagai arah. Misalnya patung, meja dan kursi.
Monalisa (Leonardo da vinci) Batik Batang Wisanggeni Petung Dewa Wisnu.

2.2 Bentuk Seni Rupa
1.Seni rupa murni adalah seni rupa yang mengarah para karya yang anya untuk tujuan pemuasanekspresi pribadi atau kebutuhan batin. Misalnya seni lukis, seni patung, kriya hias.
2.Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang memiliki fungsi ganda yaitu selain untuk pemenuhan kebutuhan batin juga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari sesuai kegunaannya.Misalnya meja, kursi, pakaian dan perlengkapan rumah tangga.
2.9 Macam - Macam Seni Rupa
1.Seni rupa murni
• Seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imajinasi tertentu kepada media yang digunakan.
• Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai 'impression'. Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari permukaan sebuah bahan , secara teknis disebut dengan matrix. Matrix yang umum digunakan adalah: plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa; batu digunakan untuk litografi; papan kayu untuk woodcut/cukil kayu. Masih banyak lagi bahan lain yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan. Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan sebuah edisi, di masa seni rupa modern masing-masing karya ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bahwa karya tersebut adalah edisi terbatas.
• Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan).
• Seni instalasi (installation = pemasangan) adalah seni yang memasang, menyatukan, dan mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna dalam persoalan-persoalan sosial-politik dan hal lain yang bersifat kontemporer diangkat dalam konsep seni instalasi ini. Seni instalasi dalam konteks visual merupakan perupaan yang menyajikan visual tiga dimensional yang memperhitungkan elemen-elemen ruang, waktu, suara, cahaya, gerak dan interaksi spektator (pengunjung pameran) sebagai konsepsi akhir dari olah rupa
• Seni pertunjukan (Bahasa Inggris: performance art) adalah karya seni yang melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. performance biasanya melibatkan empat unsur: waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan penonton. Meskipun seni performance bisa juga dikatakan termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan seni mainstream seperti teater, tari, musik dan sirkus, tapi biasanya kegiatan-kegiatan seni tersebut pada umumnya lebih dikenal dengan istilah 'seni pertunjukan' (performing arts). Seni performance adalah istilah yang biasanya mengacu pada seni konseptual atau avant garde yang tumbuh dari seni rupa dan kini mulai beralih ke arah seni kontemporer.
• Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk membuat karya seni dari yang bersifat tradisional sampai kontemporer. Selain itu dibedakan pula kegiatan kriya keramik berdasarkan prinsip fungsionalitas dan produksinya. Venus of Dolni Vestonice adalah karya keramik tertua yang pernah ditemukan.
• Seni film
• Seni koreografi
• Seni fotografi

PERKEMBANGAN SENI RUPA MODERN DI INDONESIA

9:02:00 AM
Senirupa modern yang berkembang di Eropasejakawalabad ke-19 pengaruhnyamasukke Indonesia padaawalabad ke-20. AdalahRaden Saleh seoranganakbangsa yang telahbelajarsenilukisdanmengembara di Eropaselamakuranglebih 20 tahunpulangke Indonesia denganmembawagayadanteknikmelukis yang diperoleh di Eropa.

Para ahlimenetapkansejakkepulangan R. Saleh itulahdimulaiperkembangansenirupa modern di Indonesia. Dalamperkembangannyasenirupa modern di Indonesia mengalamiperiodisasisebagaiberikut.

1. PeriodePerintisan (1817-1880)
2. Periode Indonesia Jelita( IndieMooi )
3. PeriodeCitaNasional
4. PeriodePendudukanJepang
5. PeriodeSetelahKemerdekaan
6. PeriodePendidikan Formal
7. PeriodeSeniRupaBaru Indonesia

1- PeriodePerintisan
Raden Saleh SyarifBustaman( Terbaya, 1814 -1880 ), putrakeluargabangsawanpribumimampumelukisgaya/carabarat(alat, media danteknik) yang natural danromantis. MendapatbimbingandaripelukisBelgia Antonio Payen, pelukisBelanda A. Schelfhoufdan C. Kruseman di Den Haag. Berkelilingdanpernahtinggal di Negara-Negara Eropa.

Ciri-cirikaryalukisanRaden Saleh :
•Bergaya natural danromantisme
•Kuatdalammelukispotretdanbinatang
•PengaruhromantismeEropaterutamadari Delacroix.
•Pengamatan yang sangatbaikpadaalammaupunbinatang.

KaryaRaden Saleh:
•Hutanterbkar • Perkelahianantarahidupdanmati •PangeranDiponegoro
•BerburuBanteng di Jawa •Potret para Bangsawan
PERIODISASI PERKEMBANGAN SENI RUPA MODERN DI INDONESIA
PERIODISASI PERKEMBANGAN SENI RUPA MODERN DI INDONESIA       

KaryaRaden Saleh SjariefBustaman,  berjudul"DIE LOWENJAGD" tahun 1840.
Padatanggal 18 Nopember 2005 di Cologne (Jerman) lukisantersebutlakuterjual 805.000,- Euro (atausekitar 11,77 milyar rupiah). Gambardiambildari www.iwandahnial.files.wordpress.com/2008/05/raden...

2- PeriodeHindiaJelita/Indonesia Molek (Mooi Indie)
Selanjutnyamunculpelukis-pelukismuda yang memilikikonsepberbedadengan masa perintisan, yaitumelukiskeindahandankeelokanalam Indonesia. Keadaaniniditandai pula dengandatangnya para pelukisluar/baratdansebagianada yang menetapdanmelukiskeindahanalam Indonesia.

Pelukis Indonesia Molek :
•Abdullah Suriosubroto (1878-1941)
•Mas Pirngadi (1875-1936)
•Wakidi
•Basuki Abdullah
•HenkNgantung, Lee Man Fong (dll)
•Rudolf Bonnet (Bld), Walter Spies (Bel), RomuldoLocatelli (Itali), Lee Mayeur (Jerman) dan W.G. Hofker (Bld), Strasser (Swiss) dll.

Ciri-cirilukisan :
•Pengambilanobyekalam yang indah
•Tidakmencerminkannilai-nilaijiwamerdeka
•Kemahiranteknikmelukistidakdibarengidenganpenonjolannilai spiritual
•Menonjolkan nada erotisdalammelukiskanmanusia.

3- PeriodeCitaNasional/PERSAGI
Bangkitanyakesadarannasional yang dipeloporiolehBoediOetomopada Th.1908. Seniman S. Sudjojono, Surono, Abd. Salam, AgusDjajasumitamedirikan PERSAGI (PersatuanAhliGambar Indonesia). Perkumpulansenimanpertama di Jakarta ini, berupayamengimbangilembagakesenianasingKunstring yang mampumenghimpunlukisan-lukisanbercorak modern. PERSAGI berupayamencaridanmenggalinilai-nilai yang mencerminkankepribadian Indonesia yang sebenarnya.

Hasilkaryamerekamencerminkan :
• Mementingkannilai-nilaipsikologis;
• Temaperjuanganrakyat ;
• Tidakterikatkepadaobyekalam yang nyata;
• Memilikikepribadian Indonesia ;
• Didasariolehsemangatdankeberanian;

Karya-karyasenilukis masa PERSAGI antara lain :
• AgusDjajasumita : BarataYudha, ArjunaWiwaha, Nirwana, Dalam Taman Nirwana
• S. Sudjojono: Djongkatan, DidepanKelambu Terbuka, Mainan, Cap Go meh.
• Otto Djaya: Penggodaan, WanitaImpian

4- PeriodePendudukanJepang
Hal-hal yang mewarnaiperkembangansenirupa di Indonesia pada masa pendudukanJepangantara lain:
-       Cita PERSAGI masihmelekatpada para pelukis, sertamenyadaripentingnyasenilukisuntukkepentinganrevolusi.
-       PemerintahJepangmendirikan KEIMIN BUNKA SHIDOSO,LembagaKesenian Indonesia –Jepanginipadadasarnyalebihmengarahpadakegiatan propaganda Jepang.
-       Tahun 1943 berdiri PUTERA (PusatTenaga Rakyat) oleh Bung Karno, Bung Hatta, Ki HajarDewantaradan KH Mansur. Tujuannyamemperhatikandanmemperkuatperkembangansenidanbudaya. Khususdalamsenilukisdikelolaoleh S. SudjojonodanAfandi, selanjutnyabergabungpelukisHendara, Sudarso, Barli, Wahdidansebagainya.

Pada masa pendudukanJepanginiterkesanadaduakubuseniman, yakniseniman-seniman yang pro terhadapJepangmerekabergabungdanberkaryadalamwadahKeimin Bunka Shidhoso. Sedangkan yang kontraJepangmemilihmasukkedalamkelompok PUTERA.
Hasilkaryamerekamencerminkan :
•Melanjutkancerminandari masa citaNasional.
Tokohutamapada masa iniantara lain:
•S. Sudjojono
•Basuki Abdullah, EmiriaSurnasa
•AgusDjajasumita, Barli
•Affandi, Hendradan lain-lain

5- PeriodePascaKemerdekaan
SetelahJepangkeluardaribumi Indonesia, duniasenilukismendapatkananginsegar. Masa kemerdekaanbenar-benarmendapatkankebebasan yang sesungguhnya. Hal iniditandaidenganmunculnyaberbagaikelompokatauperkumpulanseniman,yaituantara lain :
a.    Padatahun 1946 berdiri SIM (Seniman Indonesia Muda) yang sebelumnyabernama “Senimanmasyarakat”. Dipimpinoleh S. Sudjojono, anggotanya :Affandi, Sudarso, Gunawan, Abdus Salam, Trubusdansebagainya.
b.    Padatahun 1947 berdiriperkumpulanpelukisrakyatyangdipimpinolehAffandidanHendra yang keluardariperkumpulan SIM. Anggotadaripelukisrakyatantaralain :Hendra, Sasongko, Kusnadidansebagainya.
c.    Padatahun 1948 berdiriperkumpulan yang memberikankursusmenggambar, yaituPrabangkara. Selanjutnya para tokoh SIM, Pelukisrakyatdkk. merumuskanpendirianlembagapendidikanAkademiSeniRupa.Tokohperintisanlembagatersebutantara lain S. Sudjojono, HendraGunawan, Djayengasmoro, Kusnadi, Sindusisworodan lain-lain.

 6- PeriodePendidikan Formal
Pada masa iniditandaidenganberdirinyapendidikanpendidikan formal seperti:
ASRI( AkademiSeniRupa Indonesia ) berdiritanggal 18 Januari 1948 di Yogyakarta yang diprakarsaioleh R.J. Katamsi.
Padatahun 1950 di Bandung berdiriBalaiPerguruanTinggi Guru Gambar yang dipeloporioleh Prof. SyafeiSumarjadibantuolehMuhtarApin, Ahmad Sadali, Sudjoko, Edi KantaSubrakadan lain-lain.
Padatahun 1959 BalaiPerguruanTinggi Guru GambarberubahmenjadijurusanSeniRupapadaInstitutTeknologi Bandung.
Guru gambarpadatingkatsekolah-sekolahmenengahmenuntutterbentuknyajurusansenirupapadaperguruantinggiInstitutKeguruandanIlmuPendidikan (sekarangUniversitasNegeri) yang tersebar di Indonesia.
PadaperkembanganselanjutnyapendidikankeseniaamulaimasukkedalamkkurikulumSekolahDasardanSekolahMenengah.
Dari Masa Pendidikan Formal lahirpelukis-pelukisakademisseperti: Widayat, BagongKusudiharjo, EdhiSunarso, Saptoto, G. Sidharta, AbasAlibasyah, Hardi, Sunarto, SitiRulyati, Mulyadi, Irsam, AriefSudarsono, AgusDermawan, AmingPrayitno, danlainnya (Yogyakarta). Popo Iskandar, AchmadSadali, But Muchtar, Srihadi, A.D. Pirous, Hariadi, Kabul Suadi, Sunaryo, Jim Supangat, PanduSadewa, T. Sutanto. (Bandung)

7- PeriodeSeniRupaBaru Indonesia
Padasekitartahun 1974, perkembangansenirupa Indonesia disemarakkanolehmunculnyaseniman-senimanmuda yang berlatarbelakangberbeda, yaituseniman yang mendapatkanpendidikan formal danotodidaksama-samamencetuskanaliran yang tidakdapatdikelompokkanpadaaliran/corak yang sudahadadanmerupakancorakbarudalamkancahsenirupa Indonesia.

Kesenian yang diciptakanberlandaskanpadakonsep :
•Tidakmembeda-bedakandisiplinseni
•Mengutamakanekspresi
•Menghilangkansikapmengkhususkanciptasenitertentu
•Mengedepankankreatifitasdanserta ide baru
•Besifateksprimental
Pelopor Masa Indonesia Baru :
•Jim Supangkat,
•NyomanNuarta,
•S. Primka,
•DedeEriSupria,
•RedhaSoranadansebagainya
Ciri-ciri Drama Dan Ciri-Ciri Teks Drama

Ciri-ciri Drama Dan Ciri-Ciri Teks Drama

11:09:00 PM
Seluruh cerita berbentuk dialog, baik tokoh maupun narator. Inilah ciri utama naskah dialog, semua ucapan ditulis dalam teks.

Contoh :
Suatu hari di sebuah desa terpencil, ada seorang pemuda berpenampilan sederhana. Ia bernama Paijo.
Semua dialog tidak menggunakan tanda petik ("..."). Dialog drama bukan kalimat langsung. Oleh karena itu, naskah drama tidak memakai tanda petik.

Contoh :
Fiqi : Kita bisa selesaikan masalah ini.
Paijo : Sudahlah! Kamu tidak perlu memikirkan ini. Ini bukan masalah yang besar. Jadi kita tidak perlu membincangkan terlalu serius.

Naskah drama dilengkapi petunjuk tertentu yang harus dilakukan tokoh pemerannya. Petunjuk itu ditulis dalam tanda kurung (...) atau dengan memberikan jenis huruf yang berbeda dengan huruf dialog.

Contoh :
Fiqi : Sudah! Jangan dilanjutkan lagi perkelahian ini. Sebaiknya kita selesaikan secara dewasa (sambil berwajah serius)
Naskah drama terletak diatas dialog atau disamping kiri dialog.

Contoh :
Stark : Saat ini Loki sudah berhasil membuka portal-nya.
Thor : Saatnya kita beraksi.
Fiqi: Jangan gegabah, sebaiknya kita membangun strategi dulu Stark.

Ciri-ciri drama adalah seperti yang berikut:
Mesti ada konfliks 
Mesti ada aksi 
Harus dilakonkan 
Tempoh masa kurang daripada 3 jam 
Tiada ulangan dalam satu masa 

Jenis-jenis drama pula adalah seperti yang berikut: 
Tragedi 
Komedi 
Tragi-Komedi 
Opera 
Pantonim 
Bangsawan 

Tragedi
Mengandungi cerita tentang kemalangan dan kesedihan. 

Komedi 
Mengutarakan kisah hidup sehari-hari dengan pelbagai peristiwa lucu yang boleh menyebabkan penonton ketawa. 

Tragi-Komedi 
Mengandungi unsur-unsur kesedihan dan unsur-unsur lucu. 

Opera 
Mengemukakan cerita yang digabungkan dengan muzik. 

Pantomim 
Lakonan dipersembahkan melalui gerak badan dan memek muka yang berlebihan untuk menyatakan aksi dan perasaan watak. 

Bangsawan 
Para pelakon membentuk dan mengubah sendiri dialog-dialog yang ingin disampaikan. 
Judul Drama Terkenal di Dunia dan di Indonesia  "Kaki Palsu"

Judul Drama Terkenal di Dunia dan di Indonesia "Kaki Palsu"

11:03:00 PM
Kaki Palsu adalah drama pertamanya, dipentaskan ketika ia di SMP, dan Orang-orang di Tikungan Jalan adalah drama pertamanya yang mendapat penghargaan dan hadiah pertama dari Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Yogyakarta. Pada saat itu ia sudah duduk di SMA. Penghargaan itu membuatnya sangat bergairah untuk berkarya. Prof. A. Teeuw, di dalam bukunya, Sastra Indonesia Modern II (1989), berpendapat bahwa dalam sejarah kesusastraan Indonesia modern Rendra tidak termasuk ke dalam salah satu angkatan atau kelompok seperti Angkatan 45, Angkatan '60-an, atau Angkatan '70-an. Dari karya-karyanya terlihat bahwa ia mempunyai kepribadian dan kebebasan sendiri.
Karya-karya Rendra tidak hanya terkenal di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Banyak karyanya yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing, di antaranya bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Jepang, dan India.

Bengkel Teater dan Bengkel Teater Rendra
Pada tahun 1967, sepulang dari Amerika Serikat, ia mendirikan Bengkel Teater yang sangat terkenal di Indonesia dan memberi suasana baru dalam kehidupan teater di tanah air. Namun sejak 1977 ia mendapat kesulitan untuk tampil di muka publik baik untuk mempertunjukkan karya dramanya maupun membacakan puisinya. Kelompok teaternya pun tak pelak sukar bertahan. Untuk menanggulangi ekonominya Rendra hijrah ke Jakarta, lalu pindah ke Depok. Pada 1985, Rendra mendirikan Bengkel Teater Rendra yang masih berdiri sampai sekarang dan menjadi basis bagi kegiatan keseniannya.

Bengkel teater ini berdiri di atas lahan sekitar 3 hektare yang terdiri dari bangunan tempat tinggal Rendra dan keluarga, serta bangunan sanggar untuk latihan drama dan tari. Di lahan tersebut tumbuh berbagai jenis tanaman yang dirawat secara asri, sebagian besar berupa tanaman keras dan pohon buah yang sudah ada sejak lahan tersebut dibeli, juga ditanami baru oleh Rendra sendiri serta pemberian teman-temannya. Puluhan jenis pohon antara lain, jati, mahoni, ebony, bambu, turi, mangga, rambutan, jengkol, tanjung, singkong, dan lain-lain.

Penelitian tentang karya Rendra
Profesor Harry Aveling, seorang pakar sastra dari Australia yang besar perhatiannya terhadap kesusastraan Indonesia, telah membicarakan dan menerjemahkan beberapa bagian puisi Rendra dalam tulisannya yang berjudul “A Thematic History of Indonesian Poetry: 1920 to 1974”. Karya Rendra juga dibicarakan oleh seorang pakar sastra dari Jerman bernama Profesor Rainer Carle dalam bentuk disertasi yang berjudul Rendras Gedichtsammlungen (1957—1972): Ein Beitrag Zur Kenntnis der Zeitgenossichen Indonesischen Literatur. Verlag von Dietrich Reimer in Berlin: Hamburg 1977.
Penghargaan
Hadiah Pertama Sayembara Penulisan Drama dari Bagian Kesenian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Yogyakarta (1954)
Hadiah Sastra Nasional BMKN (1956)
Anugerah Seni dari Pemerintah Republik Indonesia (1970)
Hadiah Akademi Jakarta (1975)
Hadiah Yayasan Buku Utama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1976)
Penghargaan Adam Malik (1989)
The S.E.A. Write Award (1996)
Penghargaan Achmad Bakri (2006)

UNSUR-UNSUR DRAMA (TOKOH, LATAR, DAN AMANAT DRAMA)

10:41:00 PM
Indikator : Disajikan teks drama, siswa dapat :
Menentukan tokoh utama
Menentukan latar
Menentukan amanat
Unsur-unsur drama

Tema adalah ide pokok atau gagasan utama sebuah cerita drama
Alur yaitu jalan cerita dari sebuah pertunjukkan drama mulai babak pertama hingga babak terakhir
Tokoh drama atau pelaku drama terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama atau peran utama disebut primadona sedangkan peran pembantu disebut figuran
Watak adalah perilaku yang diperankan oleh tokoh drama. Watak protagonis adalah watak (periku) baik yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya : penyabar, kasih sayang, santun, pemberani, pembela yang lemah, baik hati dan sebagainya. Sedangkan watak antagonis adalah watak (perilaku) jahat yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya : sifat iri dan dengki, kejam, penindas dan sebagainya

Latar atau setting adalah gambaran tempat, waktu dan situasi peristiwa dalam cerita   drama
Amanat drama adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada penonton. Amanat drama atau pesan disampaikan melalui peran para tokoh drama.
UNSUR-UNSUR DRAMA (TOKOH, LATAR, DAN AMANAT DRAMA)

Perhatikan teks drama berikut !

Zaman
Karya   : Sri Kuncoro

Ibu       :   Ayah, sepertinya hujan akan turun. Lihatlah mendung itu gelap sekali. Di
Ayah    :   Tenanglah Bu. Mereka, ‘kan sudah dewasa.
Ibu       :   Tapi, ‘kan tidak biasanya mereka pulang terlambat. Lagi pula mendung
Ayah    :   Mereka toh bisa berlindung, jika nanti hujan turun dengan lebat.
Ibu       :   Ah, Ayah selalu begitu!
Ayah    :   Ah, Ibu juga selalu begitu!
                (Keduanya diam, lalu anak ke-2 memasuki pintu panggung)
Ibu       :   Kenapa pulang terlambat, Man? Sudah makan siang, Nak?
Anak 2 :   Sudah Bu. Tadi, ada demo yang menghambat lalu lintas.
Ayah    :   Demo tentang apa dan oleh siapa?
Anak 2 :   Tidak tahu, Ya. Saya tidak peduli demo macam apa dan oleh siapa.
                 (Masuk ke kamar, ganti baju, dan keluar lagi).
Ibu       :   Kau mau kemana lagi, Man?
Anak 2 :   Voli, Bu. Ada latihan di stadion.
Ibu       :   Mendung begitu gelap, kakakmu belum pulang. Carilah dulu!
Anak 2 :   Saya sudah terlambat, Bu. Lagi pula Kakak pasti bisa menjaga diri.
Ibu       :   Hujan akan segera turun. Nanti dia terjebak hujan. Jemputlah dulu!
Anak 2 :   Bu, saya sudah berumur 19 tahun. Jadi, saya rasa, Kakak juga sudah
Ayah    :   Man, jangan kasar kepada ibumu!
                (Anak 1 mendadak nyelonong masuk dan menghempaskan tubuhnya ke
Anak 2 :   Tuh, Bu, Putri Cinderela sudah kembali ke istana. Saya pergi dulu!
Anak 1 :   Reseh, lu!
Anak 1 :   Biasalah, Bu, memperjuangkan keadilan.
Ayah    :   Keadilan macam apa?
Anak 1 :   Keadilan bagi rakyat jelata. Sekarang ini, ya, segala kepentingan umum          
Ibu       :   Kau berurusan dengan polisi?
Anak 1 :   Demi keadilan, Bu.
Ibu       :   Jangan macam-macam kamu, ya,!
Anak 1 :   Ibu jangan khawatir. Jangan panik seperti itu!
                mana anak-anak?
                begini dahsyat.
                bukan balita lagi.
                 sofa)
Ibu       :   Dari mana kau, Martha?
                sudah dimanipulasi oleh kepentingan golongan dan orang-orang tertentu.
                Tadi, ya, seandainya  tidak ada bentrok dengan polisi, kami sudah bisa
                menembus gedung yang angkuh itu.
Setelah membaca kutipan naskah di atas maka kita dapat mengetahui  unsur-unsur intrinsiknya, yaitu :
Tema             : kehidupan sosial
Tokoh            : Ayah, Ibu, Anak 1(Maman), Anak 2 (Martha)
Watak tokoh : Ibu berwatak khawatir dan penyayang, Martha berwatak pembela keadilan
Amanat        : jika ingin beraktivitas setelah pulang sekolah (kuliah) sebaiknya izin dahulu  kepada orang tua agar mereka tidak khawatir
Latar             : Dalam rumah ketika hujan akan turun

Latihan soal :

1.  Bacalah teks drama berikut !
Ibu      : saya dengar Nana masuk rumah sakit.
             Apa kabar, La ?
Lala    : Benar, Bu. Kami akan menengok besok.
Ibu      : Nana sakit apa ?
Lala    : Nana sakit demam berdarah.
Adik    : Kak, besok aku ikut menengok ya !
Lala    : Hus. Anak kecil tidak boleh ikut !
Ibu      : Adik di rumah saja sama Ibu.
Lala    : Sebaiknya kami membawa apa, Bu ?
Ibu      : Bawa jus jambu saja agar bisa membantu menaikan trombosit.
Lala    : Ide yang bagus itu, Bu !

Tokoh utama dalam kutipan drama tersebut adalah ...
a.  Ibu dan Lala
b.  Ibu dan Adik
c.   Lala dan Adik
d.  Lala dan Nana
    Jawaban a

2.  Perhatikan kutipan drama berikut !
Ani      : Tolong santi, tugasmu membersihkan papan tulis. Aku akan menyapu lantai
              dulu.
Santi   : Baiklah, Ani. Oh, ya. Andi belum datang ?
              Padahal dia anggota regu piket kita.
Ani      : Belum. Mungkin sebentar lagi Andi datang. Kita tunggu saja.
Santi   : Itu dia sudah datang. Cepat Andi, tolong bersihkan meja dan bangku dengan
             kemoceng !
Andi    : Baik, Santi.
Latar tempat dalam kutipan drama tersebut adalah ....
a.  Di ruang kelas
b.  Di halaman sekolah
c.   Di halaman rumah
d.  Di dalam rumah
    Jawaban a

3.  Cermati percakapan dalam drama berikut !
Amir    : Di, kita berangkat sekolah sekarang.
              (Amir berdiri di depan pintu, lalu Dodi mendekat)
Dodi    : Maaf, Mir, tunggu sebentar.
              (Dodi mnyuruh Amir duduk)
Amir    : Sebentar, apa lagi yang akan kamu kerjakan ?
Dodi    : Biasa, mengisi dua bak mandi setiap hari.
Amanat cuplikan drama di atas adalah ....
a.  Berangkat sekolah harus lebih pagi.
b.  Bekerjalah sebaik mungkin
c.   Jadilah anak yang rajin
d.  Selesaikan pekerjaan di rumah dengan baik.
    Jawaban d

Pengertian, Sejarah Dan Pembagian Drama

10:23:00 PM
Pengertian Drama | Drama berasal dari kata Yunani, draomai yang berarti berbuat, bertindak, bereaksi, dan sebagainya. Jadi, kata drama dapat diartikan sebagai perbuatan atau tindakan. Seraca umum, pengertian drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama dikenal dengan istilah teater. Dapat dikatakan bahwa drama berupa cerita yang diperagakan para pemain di panggung. Selanjutnya, dalam pengertian kita sekarang, yang dimaksud drama adalah cerita yang diperagakan di panggung berdasarkan naskah. Pada umumnya, drama mempunyai dua arti, yaitu drama dalam arti luas dan drama dalam arti sempit. Dalam arti luas, pengertian drama adalah semua bentuk tontonan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Dalam arti sempit, pengertian drama adalah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang diproyeksikan ke atas panggung.
Pengertian Drama
Pengertian, Sejarah Dan Pembagian Drama
Sejarah drama sebagai tontonan sudah ada sejak zaman dahulu. Nenek moyang kita sudah memainkan drama sejak ribuan tahun yang lalu. Bukti tertulis yang bisa dipertanggung jawabkan mengungkapkan bahwa drama sudah ada sejak abad kelima SM. Hal ini didasarkan temuan naskah drama kuno di Yunani. Penulisnya Aeschylus yang hidup antara tahun 525-456 SM. Isi lakonnya berupa persembahan untuk memohon kepada dewa-dewa. Sejarah lahirnya drama di Indonesia tidak jauh berbeda dengan kelahiran drama di Yunani. Keberadaan drama di negara kita juga diawali dengan adanya upacara keagamaan yang diselenggarakan oleh para pemuka agama. Intinya, mereka mengucapkan mantra dan doa.

Ada beberapa jenis drama tergantung dasar yang digunakannya. Dalam pembagian jenis drama, biasanya digunakan tiga dasar, yakni: berdasarkan penyajian lakon drama, berdasarkan sarana, dan berdasarkan keberadaan naskah drama. Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat dibedakan menjadi delapan jenis, yaitu:
  • Tragedi: drama yang penuh dengan kesedihan
  • Komedi: drama penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.
  • Tragekomedi: perpaduan antara drama tragedi dan komedi.
  • Opera: drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik.
  • Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi/musik.
  • Farce: drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.
  • Tablo: jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.
  • Sendratari: gabungan antara seni drama dan seni tari.
Berdasarkan sarana pementasannya, pembagian jenis drama dibagi antara lain:
  1. Drama Panggung: drama yang dimainkan oleh para aktor dipanggung.
  2. Drama Radio: drama radio tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa didengarkan oleh penikmat.
  3. Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, hanya bedanya drama televisi tak dapat diraba.
  4. Drama Film: drama film menggunakan layar lebar dan biasanya dipertunjukkan di bioskop.
  5. Drama Wayang: drama yang diiringi pegelaran wayang.
  6. Drama Boneka: para tokoh drama digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang.
  7. Jenis drama selanjutnya adalah, berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama. Pembagian jenis drama berdasarkan ini, antara lain:
  8. Drama Tradisional: tontonan drama yang tidak menggunakan naskah. 
  9. Drama Modern: tontonan drama menggunakan naskah.
Sekian uraian tentang Pengertian Drama dan Jenis Drama, semoga bermanfaat

Pengertian Seni Terlengkap Menurut Para Ahli

6:09:00 AM
Dalam kehidupan ini, seni sangat berperan sekali bagi manusia. Tanpa adanya seni mungkin hidup kita tidak berwarna. Jadi, seni itu banyak sekali macamnya. Untuk lebih mengenal seni, kita harus tahu dulu apa itu seni. Dan pada kesempatan ini, seputarpengetahuan.com akan memberikan pembahasan mengenai pendapat para ahli dalam bidang seni budaya tentang pengertian-pengertian seni. Untuk lebih jelasnya mari kita simak pembahasannya berikut ini.

Pengertian Seni Menurut Para Ahli
Ada beberapa pandapat para ahli terkemuka mengenai penjelasan seni. Adapun pengertian seni menurut para ahli antara lain :
Pengertian Seni Terlengkap Menurut Para Ahli

Ensiklopedi Indonesia
Dikemukakan bahwa seni merupakan ciptaan dari segala hal, karena keindahannya orang senang untuk melihat ataupun mendengarkannya.

Padmapusphita
Seni berasal dari bahasa Belanda yaitu “genie”, bahasa Latinnya adalah “genius”, yang berarti kemampuan luar biasa yang dimiliki atau dibawa sejak lahir. Sedangkan menurut kajian ilmu di negara Eropa mengatakan “ART” atau seni bermakna artivisual yakni suatu media yang dapat melakukan suatu aktifitas tertentu.

Ki Hajar Dewantara
Menurutnya seni merupakan hasil dari keindahan yang dapat menggerakkan perasaan seseorang tentang keindahan bagi yang melihatnya. Oleh karenanya, perbuatan manusia bisa mempengaruhi dalam menumbuhkan perasaan yang indah itulah seni.

Irma Damayanti, M.Sn
Menurutnya seni dapat dilihat melalui intisari ekspresi dari berbagai kreatifitas manusia. Seni memang sangat sulit untuk diungkapkan, dijelaskan juga sulit untuk dinilai, bahwa setiap individu artis memilih sendiri parameter yang menuntunnya dalam pekerjaannya.

Sartono Kartodirdjo
Seni merupakan sebuah sistem yang koheren, karena bisa menjalankan komunikasi secara efektif, yaitu melalui bagiannya saja bisa menunjukkan secara universal.

Ira Adriati, M.Sn
Seni merupakan sebuah proses & produk dalam memilih medium, suatu mindset peraturan untuk menggunakan medium itu, dan satu set nilai-nilai itu yang menentukan apakah yang pantas dikirimkan melalui ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik itu sensai, gagasan, kepercayaan,maupun perasaan dengan cara yang efektif seefektif mungkin.

Prof. Drs. Suwaji Bastomi
Seni merupakan segala kegiatan batin dengan pengalaman estetika yang menyatakan dalam bentuk yang agung dan memiliki daya pembangkit rasa haru dan takjub.

Drs. Sudarmaji
Seni merupakan segala bentuk manifestasi batin & pengalaman estetis dengan menggunakan berbagai media seperti berbagai bidang, tekstur, garis, tekstur, warna volume dls. Seni juga bisa berarti ungkapan perasaan sang pencipta yang disampaikan kepada manusia supaya mereka bisa merasakan apa yang dirasakan oleh pelukis atau para pencipta seni.

Harry Sulastianto
Beliau mengemukakan seni budaya sebagai suatu keahlian dalam mengekspresikan berbagai macam ide & pemikiran estetika, termasuk dalam mewujudkan segala kemampuan & imajinasi pandangan akan suatu benda dan suasana, atau karya yang dapat menumbuhkan rasa indah sehingga mampu menciptakan peradaban yang lebih maju lagi.

Ahdian Karta Miharja
Seni merupakan segala bentuk aktifitas rohani yang merefleksikan kenyataan dalam sebuah karya, dimana bentuk & isinya memiliki daya untuk membangkitkan keindahan tertentu didalam jiwa penikmatnya.

Dra.Nuning Y. Damayanti,Dipl.Art
Menjelaskan seni pada awalnya ialah sebuah proses dari diri manusia, sehingga seni itu merupakan sinonim daripada ilmu. Seni dapat dilihat melalui intisari ekspresi dari berbagai kreatifitas manusia.

Drs. Popo Iskandar
Seni merupakan hasil ungkapan emosi seseorang yang ingin disampaikan kepada orang lain, dilakukan dengan kesengajaan dan kesadaran hidup bermasyarakat.

Chatrin Muler
Seni merupakam sesuatu yang berhubungan dengan karya cipta seseorang yang dihasilkan dari unsur rasa.

Aristoteles
Mengemukakan bahwa seni merupakan tiruan terhadap alam, namun sifatnya harus ideal atau sempurna.
Alexander Baum GartonSeni ialah segala bentuk keindahan yang memiliki tujuan positif untuk menjadikan penikmat seni merasa bahagia.

Immanuel Kant
Mengungkapkan bahwa seni merupakan bentuk yang penampilan dan pengungkapannya tidak pernah menyimpang dari kenyataan & seni itu ialah meniru alam.

Leo Tolstoy
Seni merupakan impian karena rumus - rumus tidak mampu mengikhtiarkan kenyataan.

Plato dan Rousseau
Seni merupakan hasil dari peniruan alam dari berbagai seginya.

Erik Ariyanto
Seni merupakan aktivitas rohani yang di refleksikan kedalam bentuk karya, yang mampu membangkitkan perasaan senang dan bahagia orang lain yang melihat maupun mendengarnya.

Everyman Encyklopedia
Menjelaskan seni sebagai suatu hal yang dapat dilakukan seseorang, dan terjadi bukan karena dorongan kebutuhan pokoknya, akan tetapi karena kenikmatan maupun kebutuhan spiritualnya.

Schopenhauer
Menurutnya seni ialah segala bentuk usaha dalam menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan dan membahagiakan.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN SENI BUDAYA

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN SENI BUDAYA

5:43:00 AM
Kata "seni" adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya kata seni berasal dari kata "SANI" yang kurang lebih artinya "Jiwa Yang Luhur / Ketulusan jiwa". Namun menurut kajian ilimu di eropa mengatakan "ART" (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang atau karya dari sebuah kegiatan.

Berdasarkan penelitian para ahli menyatakan seni atau karya seni sudah ada kurang lebih sejak 60.000 tahun yang lampau. Buktinya berupa lukisan yang berupa torehan-torehan pada dinding gua dengan menggunakan warna yang menggambarkan kehidupan manusia purba. Satu hal yang membedakan antara karya seni manusia Purba dengan manusia Modern adalah terletak pada tujuan penciptaannya. Kalau manusia purba membuat karya seni sebagai penanda kebudayaan pada massanya.

Sedangkan manusia modern membuat karya seni digunakan untuk kepuasan pribadinya dan menggambarkan kondisi lingkungannya. Dengan kata lain manusia modern adalah figur yang ingin menemukan hal-hal yang baru dan mempunyai cakrawala berfikir yang lebih luas. Semua bentuk kesenian pada jaman dahulu selalu ditandai dengan kesadaran magis, karena memang demikian awal kebudayaan manusia. Dari kehidupan yang sederhana yang memuja alam sampai pada kesadaran terhadap keberadaan Tuhan.

Pada awalnya seni diciptakan untuk kepentingan bersama. Karya- karya seni yang ditinggalkan pada  masa pra-sejarah di gua-gua tidak pernah menunjukan identitas pembuatnya. Demikian pula peninggalan-peninggalan dari masa lalu seperti bangunan atau artefak di Mesir kuno, Romawi, India, atau bahkan di Indonesia sendiri. Kalaupun  ada penjelasan tertentu pada artefak tersebut, hanya penjelasan yang menyatakan artefak tersebut di buat untuk siapa.

Dalam sejarah seni terjadi banyak pergeseran. Sejak jaman purba, basis-basis ritual dan kultis dari karya seni mulai terancam akibat sekularisasi masyarakat. Situasi keterancaman itu mendorong seni akhirnya mulai mencari otonomi dan mulai bangkit pemujaan sekular atas keindahan itu sendiri. Dengan kata lain fungsi seni menjadi media ekspresi, dan setiap kegiatan kesenian adalah berupa kegiatan ekspresi kreatif, dan setiap karya seni merupakan bentuk yang baru, yang unik dan orisinil. Karena sifatnya yang bebas dan orisinal akhirnya posisi karya seni menjadi individualistis.

Di era Kontemporer aturan-aturan yang telah ada seolah-olah dihancurkan, yang dulunya karya seni itu harus menyenangkan, sekarang malah bisa sebaliknya. Yang dulunya karya seni itu setidaknya masih mempertimbangkan etika sosial, etika agama atau etika-etika yang lain, namun sekarang mungkin semuanya itu bisa jadi hanya sebagai aturan usang.

Kondisi ini terjadi karena seniman sudah berada pada titik jenuh. Jenuh pada lingkungannya atau pada sesutau yang telah ada, jenuh pada perlakuan pasar kapitalisme yang menurutnya terlalu radikal terhadap karya seni, yang sedikit-sedikit karya seni itu dinilai dengan nominal. Padahal karya seni itu sebelum dinilai adalah "nol". Selebihnya adalah makna, ide, representasi, rekreasi, acuan etik, dokumentasi "politik" dan "sejarah", perlawanan, luka, kekecewaan, paradigma, atau sekedar main-main belaka. Atau para seniman jenuh pada kritikus yang dalam kritiknya memberikan pemaknaan yang terlalu seenaknya sehingga esensi pesan dari karyanya menjadi tidak-karuan.

Di era kontemporer ini juga banyak lahir bentuk seni yang baru, misalnya : Klik Art, yang dalam pembuatannya seseorang tidak harus membuatnya dengan Hand Made (melukisnya sendiri). Dalam Klik Art ini siapa saja bisa membuat lukisan dengan memanfaatkan gambar yang ada atau lukisan orang lain yang mungkin di rubah atau ditambahi bahkan dikurangi. Net Art : adalah bentuk seni yang mana dalam pamerannya dilakukan diruang maya (Internet).

Di net art bisa mengubah gambar atau mengurangi dan menambahnya. Video Art/video instalasi : video art ini tidak beda dengan seni instalasi yang mana dalam aktulisasinya seniman tersebut  memanfatkan teknologi telvisi yang terkoneksi dengan video, atau komputer, jadi pesan yang ingin di sampaikan si kreator itu di serahkan pada seonggok mesin, tapi kadang kreator juga menyertakan tubuhnya atau tubuh orang lain, yang sepertinya kita melihat itu mirip seni pertunjukan, namun ini bukan seni pertunjukan, karena masih ada unsur rupa-nya, namun juga bukan seni rupa  karana dalam video art ini unsur gerak, bunyi, dan sastra juga di pakai

Pengertian Dan Definisi Seni budaya Menurut Para Ahli

5:34:00 AM
Seni merupakan suatu karya yang dibuat atau diciptakan dengan kecakapan yang luar biasa sehingga merupakan sesuatu yang elok atau indah. Kebutuhan akan seni budaya merupakan kebutuhan manusia yang lebih tinggi diantara urutan kebutuhan lainnya. Seni budaya berkaitan langsung dengan kesejahteraan, keindahan, kebijaksanaan, ketentraman, dan pada puncaknya merupakan proses evolusi manusia untuk makin dekat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, seni budaya akan berkembang apabila masyarakat makmur dan sejahtera.

Berikut ini adalah Pengertian dan definisi seni budaya menurut para ahli:
Pengertian Dan Definisi Seni budaya Menurut Para Ahli

# HARRY SULASTIANTO
Sei budaya merupakan suatu keahlian mengekspresikan ide-ide dan pemikiran estetika, termasuk mewujudkan kemampuan serta imajinasi pandangan akan benda, suasana, atau karya yang mampu menimbulkan rasa indah sehingga menciptakan peradaban yang lebih maju

# M. THOYIBI
Seni budaya merupakan penjelmaan rasa seni yang sudah membudaya, yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh orang banyak dalam rentang perjalanan sejarah peradaban manusia.

# IDA BAGUS PUTU PERWITA
Seni budaya merupakan penunjang sarana upacara adat

# SARTONO KARTODIRDJO
Seni budaya merupakan sistem yang koheren karena seni budaya dapat menjalankan komunikasi efektif, antara lain dengan melalui satu bagian saja dapat menunjukkan keseluruhannya

Perbedaan Seni Rupa Murni dan Terapan

9:27:00 AM
Apa saja yang membedakan antara seni rupa murni dan terapan? Seperti yang kita tahu¸ seni rupa secara umum dibedakan menjadi dua macam, yakni seni rupa murni dan seni rupa terapan. Tentunya, antara kedua macam seni rupa tersebut memiliki perbedaan yang mendasar.

Seni rupa murni dan terapan sebagai cabang dari seni rupa memiliki karakternya masing – masing, apa sajakah itu?

Seni rupa murni
Seni rupa murni merupakan hasil karya seni rupa yang dibuat atau diciptakan oleh seorang seniman tanpa mempertimbangkan fungsinya melainkan semata – mata hanya untuk dinikmati keindahannya saja. Seni rupa murni lebih mengedepankan kebebasan dalam berekspresi sehingga seringkali kita jumpai hasil karya yang mungkin berarti simbolik. Jika ditilik dari sudut pandang seni, hasil karya seni rupa murni cenderung mengandung nilai estetika yang sangat tinggi. Fungsi utama dari hasil karya tersebut semata – mata hanya sebagai ornament keindahan saja tanpa bisa dipakai untuk  kegiatan sehari – hari. Contoh dari seni rupa murni antara lain adalah lukisan, seni grafis dan patung.
PERBEDAAN SENI RUPA MURNI DAN TERAPAN

Seni rupa terapan
Seni rupa terapan merupakan salah satu jenis seni rupa yang hasil karyanya sengaja dibuat untuk membantu kegiatan manusia. Meski demikian, sebagai wujud seni, di dalam karya tersebut terkandung nilai estetis yang mungkin juga sangat tinggi. Dalam seni rupa terapan, tinggi atau rendahnya nilai estetika sejatinya tidak terlalu menjadi bahan pertimbangan karena si pembuatnya lebih mengedepankan nilai guna atau manfaat. Hal itu secara tidak langsung membuat si pembuat atau seniman tidak bisa dengan bebas mengekspresikan ide yang dimilikinya ke dalam karya tersebut. seni rupa terapan bisa ditemukan di hampir semua benda yang kita temukan dalam kehidupan sehari – hari, mulai dari pakaian, kendaraan, alat – alat dapur, perabot rumah tangga hingga arsitektur bangunan. Karena nilai guna menjadi fokus utama, seniman yang membuat hasil karya seni rupa terapan harus mempertimbangkan sisi keamanan, kenyamanan, nilai guna serta tentunya estetika.

CABANG CABANG SENI DAN PENGERTIANNYA

9:23:00 AM
Di lingkungan masyarakat, proses penciptaan seni dapat digolongkan menjadi lima cabang sebagai berikut.

a. Seni Rupa
Seni Rupa merupakan cabang seni yang umum disebut dengan seni visual. Hal ini disebabkan seni rupa berwujud bentuk-bentuk yang divisualisasikan melalui indra penglihatan (garis, bidang, warna, ruang, gelap, dan terang). 

b. Seni Musik
Istilah musik berasal dari bahasa Yunani, mousikos. Kata ini diambil dari nama salah satu dewa Yunani yang bernama mousikos. Mousikos dilambangkan sebagai dewa keindahan dan menguasai bidang kesenian dan ilmu pengetahuan. Musik dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk bunyi-bunyian.
CABANG CABANG SENI DAN PENGERTIANNYA

Ungkapan yang dihasilkan melalui suara manusia disebut vokal, sedangkan ungkapan dihasilkan melalui alat musik disebut instrumental.

c. Seni Tari
Seni Tari adalah seni yang dihasilkan gerak, mimik, dan tingkah laku seseorang yang indah. Tarian diringi musik pengiring agar gerakannya menarik dan enak dipandang.

d. Seni Sastra
Kesusastraan berasa dari bahasa Sanskerta, suasastra. Su berarti baik dan sastra berarti buku. Jadi, kesusastraan berarti tulisan yang mempunyai bahasa indah dan baik.

e. Seni Drama
Drama berasal dari kata Yunani, dramas yang berarti perbuatan atau pertunjukan perikehidupan seseorang. Drama ialah seni pertunjukan yang disajikan di atas pentas.

Sekian yang dapat saya sampaikan tentang Pengertian dan jenis seni secara lengkap,mudah dan dari sumber tepercaya. Semoga bermanfaat bagi yang membaca.
Older Posts
Subscribe to: Posts (Atom)

Popular Posts

  • SOAL CERDAS CERMAT SD DAN JAWABANNYA
    Berikut adalah Contoh Soal Cerdas Cermat Anak SD dan jawabannya yang sering muncul/dipertanyakan 1.Rangka manusia tersusun atas rangka kepa...
  • Pengertian Promosi Menurut Para Ahli
    Promosi merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk...
  • Pengertian Motivasi Diri Dan Teori Motivasi
    Pengertian Motivasi Diri Motivasi Diri adalah sebuah kemampuan kita untuk memotivasi diri kita tanpa memerlukan bantuan orang lain. Kita...
  • PENGERTIAN HARGA DAN STRATEGI PENENTUAN HARGA
    1. Pengertian Harga Harga, nilai dan faedah (utility) merupakan konsep-konsep yang sangat berkaitan. Utility adalah atribut suatu produk ...
  • PENGERTIAN SEMANTIK DAN PRAGMATIK
    SEMANTIK Semantik ialah bidang yang mengkaji selok-belok makna. Oleh sebab, makna merupakan ciri semua sistem lambang, maka pada kebias...
  • TUJUAN DAN MANFAAT PENDIDIKAN INKLUSIF
    Pendidikan inklusif dimaksudkan sebagai sistem layanan pendidikan yang mengikut-sertakan anak berkebutuhan khusus belajar bersama dengan an...

Labels

  • A (23)
  • Administrasi (13)
  • B (25)
  • Belajar (33)
  • C (5)
  • D (5)
  • Definisi (80)
  • Drama (4)
  • Faktor faktor (5)
  • Filsafat (7)
  • Fungsi (18)
  • Geografi (7)
  • Gerhana (3)
  • Ilmu Komunikasi (6)
  • Jenis - Jenis (10)
  • Karakter (6)
  • Karya Tulis (29)
  • Komunikasi (8)
  • Makalah (5)
  • Manajemen (18)
  • Metode Pembelajaran (12)
  • P (5)
  • PENDIDIKAN INKLUSIF (5)
  • PTK (4)
  • Pemasaran (14)
  • Pembelajaran (6)
  • Pendidikan (26)
  • Penelitian (5)
  • Pengertian (294)
  • Pengertian Komunikasi (5)
  • Pengertian Menurut Para Ahli (58)
  • Pengertian Secara Umum (14)
  • Penjualan (8)
  • Pentingnya Pengawasan (1)
  • Peradapan (5)
  • Prinsip (6)
  • Produk (14)
  • S (21)
  • SEKRETARIS (8)
  • Sejarah (25)
  • Seni (19)
  • Seni Rupa (10)
  • Sistem (18)
  • Tujuan (12)

Popular Posts

  • Pengertian Renang, Sejarah Renang, Macam-Macam Gaya Renang Dan Manfaat Berenang
  • Pengertian, Bagian Bagian GENERATOR (MAKALAH MESIN GENERATOR AC)
  • Pengertian Produk Menurut Para Ahli
  • Contoh Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
  • Pengertian Dan Definisi aplikasi Menurut Para Ahli
close
close

Contoh Contoh Proposal

  • CONTOH-CONTOH PROPOSAL
    CONTOH MAKALAH: KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA
  • Ragam Cara Beternak
    Beternak Kakak Tua || CONTOH MAKALAH TENTANG KAKAK TUA
  • Daftar Tanaman Obat
    Manfaat Buah Delima Untuk Kesehatan Dan Kecantikan
Copyright © 2015 Blog Definisi | Pengertian. All rights reserved. My Notes Template. Simple Default Template edited by RT Media ™. Powered by Login