Ergonomi adalah pusat dari konsep kegiatan kerja sama tim dalam satu unit kerja. Anggota yang terlibat adalah pakar yang memelihara suatu kesehatan sumber daya manusia dan pakar lingkungan kerja, yaitu yang menyangkut tempat, ukuran dan penataan alat, alur kerja dan manajemennya, serta keadaan tempat bekerja seperti cahaya, temperatur, kelembaban, tingkat kebisingan, dan pengotoran udara dan bahan kimia.
Gambar 2.2. Bagan hubungan ergonomi dengan cabang ilmu lainnya, bekerja secara multi disipliner
Adapun beberapa hubungan yang akan terjadi adalah sebagai berikut;
Ø Hubungan antara pakar biomekanik manusia, pakar faal kerja tunuh dan psikolog terlihat saat memendang SDM sebagai model objek operator, ekspertis kegiatannya, pengukuran jenis problem, dan penelitiannya.
Ø Hubungan kerja sama tim antara pakar kedokteran atau dokter, ergonomi dan engineering adalah dalam menilai objek SDM seperti dokter akan menilai darisegi pencegahan dan penyembuhan penyakit, ergonomi dari segi mempertahankan kesehatan dan efisiensi kerja, engineering dari segi membuat alat yang sesuai dengan kebutuhan manusia dan mendukung fungsinya
Ø Hubungan lainnya adalah hubungan dari segi kepakaran (aplikasi spesialis), dimana kedokteran membahas kesehatan kerja, ergonomi membahas design kerja dan engineering akan membahas design alat atau mesin
Cabang ilmu spesialistik yang dimiliki adalah sebagai berikut;
1. Bagi dokter adalah ilmu pengetahuan faal tubuh manisia dan hambatan fungsi atau disfungsi atau malfungsi sehingga dapat menimbulkan disabilitas.
2. Bagi pakar ergonomi adalah ilmu pengetahuan tentang keuntungan fungsi manusia dan keterbatasannya.
3. Bagi engineering adalah ilmu pengetahuan sifat fisik material dan kemampuan untuk membuat alat atau mesin.
Oleh karena itu kita dapat simpulkan bahwa ada hubungan yang terjadi antara ergonomi dan kesehatan yang dapat terlihat dengan jelas jika dipandang dari segi objek SDM, aplikasi spesialis atau kepakaran yang semuanya mendukung kepada peranan kesehatan, fungsi tubuh dan pendukung fungsi tubuh manusia, dimana caranya yaitu dengan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas produk.