1.Awal Mula. Sejarah peradaban India dianggap dimulai di daerah hulu Sungai Indus sekitar 33.000 tahun yang lalu, tepatnya di Mahenjo Daro dan Harappa. Pada mulanya penduduk tidak seperti sekarang tetapi memiliki perawakan yang kecil, berkulit hitam, dan berambut keriting yang lebih dikenal sebagai bangsa Dravida. Setelah masuknya bangsa Arya yang membawa serta kebudayaannya membuat peradaban bangsa Dravida terdesak ke bagian selatan. Dalam hal ini bangsa Arya menjadi bertambah pesat. Agama Budha tumbuh di India tepatnya bagian Timur Laut.
Agama Budha muncul sebagai reaksi terhadap domonisi golongan Brahmana atas ajaran dan ritual keagamaan dalam masyarakat India. Selain itu adanya larangan bagi orang awam untuk mempelajari kitab suci. Bahkan sebelumnya kaum ksatria dan raja harus tunduk kepada Brahmana. Sidharta memandang bahwa sistem kasta dapat memecah belah masyarakat bahkan sistem kasta dianggap membedakan derajat dan martabat manusia berdasarkan kelahiran. Oleh karena itu, Sidharta berusaha mencari jalan lain untuk mencapai moksa yang kemudian berhasil ia peroleh di Bodhgaya (tempat ia memperoleh penerangan agung). Pahamnya disebut agama Budha.
|
Sejarah Peradaban Buddha |
Menurut agama Budha kesempurnaan (Nirwana) dapat dicapai setiap orang tanpa harus melalui bantuan pendeta/ kaum Brahmana. Setiap orang mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk mencapai kesempurnaan tersebut asalkan ia mampu mengendalikan dirinya sehingga terbebas dari samsara. Sidharta Gautama dikenal sebagai Budha atau seseorang yang telah mendapat pencerahan. Sidharta artinya orang yang mencapai tujuan. Sidharta disebut juga Budha Gautama yang berarti orang yang menerima bodhi.
2.Buddhisme Awal. Sejarah perkembangan agama Buddha tidak lepas dari bantuan raja-raja yang mendukung agama Buddha, di antaranya adalah :
2.1. Ajatasatu. Raja dari kerajaan Magadha yang memberi sokongan dana pada saat diadakannya sangha samaya pertama di goa Satapani, Rajagaha. Dalam sangha samaya ini untuk pertama kalinya ajaran Buddha diulang dan dikumpulkan setelah parinibbananya Buddha Gotama.
2.2. Ashoka wardhana. Asoka pada awalnya beragama Hindu dan memiliki perangai yang menakutkan dan kejam. Jika ada kerajaan lain yang tidak mau tunduk kepada Asoka maka kerajaan tersebut akan diserang dan dijadikan daerah jajahan. Namun setelah mengenal ajaran Buddha asoka mulai berubah perangainya. Asoka ikut menyebarkan agama Buddha ke luar India dengan mengirimkan banyak dharmaduta-dharmaduta ke tempat yang berlainan serta mendirikan banyak prasasti yang berisi tentang ajaran-ajaran agama Buddha.
Asoka juga mengirimkan putra-putrinya yaitu bhikkhu Mahinda dan bhikkhuni Sanghamitta ke Ceylon untuk menyebarkan agama Buddha di sana. Sanghayana ke-3 diadakan di pataliputta waktu pemerintahan asoka, dikarenakan adanya perselisihan diantara sekte terhadap pemahaman akan kitab suci tipitaka.