Saat-saat santai bersama keluarga dan menonton sepak bola bersama tentu akan semakin akrab jika bisa saling kompak berteriak bersama ketika gol atau kecewa bersama jika terjadi sesuatu yang seperti offside atau peristiwa lainnya. Nah untuk membantu para penonton bola pemula mengetahui apa itu offside, maka anda bisa menyimak paparan di bawah ini tentang pengertian offside dalam pertandingan sepakbola. Bukan masalah asing lagi jika kita melihat pertandingan sepak bola tentu tidak asing dengan istilah istilah yang dalam sepak bola seperti offside, namun bagi para penonton pemula atau bisa dikatakan awam, tentu masih bertanya-tanya tentang apa itu offside dalam sepak bola. Oleh karena itu, mari kita memahaminya bersama.
Nah secara umum pengertian offside adalah sebuah situasi yang terjadi jika seorang pemain diberikan bola ketika berada lebih dekat dengan garis gawang lawan dibandingkan posisi pemain lawan. Atau dengan kata lain jika ada pemain berdiri sendiri dari daerah lawan saat menerima bola umpan dari kawannya. Biasanya hanya berhadapan dengan penjaga gawang saja saat menerima umpan tadi. Sedangkan pemain lawan berada membelakanginya. Pemain bisa dikatakan pada posisi offside ketika tidak sengaja menendang ataupun mengenai bola hasil sepakan kawannya dan bola masuk ke gawang lawan. Ketika itu kiper dalam keadaan berdiri sendiri. Setelah mengetahui tentang pengertian offside dalam pertandingan sepakbola, pastinya anda juga ingin tahu tentang asal usul peristiwa offside ini, nah inilah penjelasannya.
Penyebab & Pengertian Offside Dalam Pertandingan Sepakbola Adalah :
Offside merupakan hasil adopsi dari perbandingan Rugby sejak tahun 1800an. Dan untuk pertama kalinya diterapkan pada pertandingan sepak bola sejak tahun 1985. Saat itu, Saffield FC mengusulkan aturan yang melarang seorang penyerang berdiri di dekat gawang lawan. Jika penyerang tersebut menerima umpan dari temannya, maka dia berada dalam posisi offside. Dalam sejarahnya tercatat beberapa perubahan aturan offside dikarenakan kurang jelasnya aturan itu sendiri. Perubahan itu diantaranya:
– Aturan tiga pemain di belakang. Dalam peraturan ini seorang penyerang sudah dinyatakan offside meskipun di depannya masih ada tiga pemain belakang lawan, termasuk kiper. Dan saat itulah banyak terjadi offside di lapangan.
– Aturan dua pemain di belakang, yang pertama kali mengusulkan teknik ini adalah asosiasi sepakbola Skotlandia pada tahun 1904 ketika FIFA mulai didirikan. Pemain dikatakan offside jika hanya ada dua pemain belakang lawan yang berdiri diantara dia dan gawang musuh. Dua pemain tersebut adalah seorang kiper dan satu bek.
– Aturan satu pemain di belakang. Penyerang dikatakan dalam posisi offside, jika pada saat menerima umpan hanya tinggal satu pemain belakang lawan di depannya. Satu pemain ini adalah penjaga gawang (kiper).
Nah, setelah membaca paparan di atas tentu kita bisa mengetahui tentang pengertian offside adalah dalam pertandingan sepakbola sekaligus mengenai sejarah offside itu sendiri, dan perkembangannya hingga menjadi seperti aturan saat ini. Semoga bermanfaat.