Inilah Pengertian ASIMILASI Menurut Para Ahli
1. Vander Zanden (seorang ahli sosiologi)
Asimilasi ialah satu proses dalam mana kelompok-kelompok yang berfikir, berperasaan dan bertindak secara berlainan, menjadi satu dalam kesatuan sosial serta budaya yang sama.
2. Koentjaraningrat (1996:160)
Asimilasi adalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda setelah mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur – unsur kebudayaan golongan – golongan itu masing – masing berubah menjadi unsur – unsur kebudayaan campuran.
3. Alvin L Bertrand
Asimilasi adalah proses sosial tingkat lanjut yang timbul apabila terdapat golongan manusia yang mempunyai latar belakang kebudayaan berada saling berinteraksi dan bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang lama sehingga kebudayaan dari golongan tersebut berubah sifatnya dari yang khas menjadi unsur – unsur kebudayaan baru yang berbeda dengan asalnya.
4. James Danandjaja
Asimilasi adalah proses penyesuaian golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan tertentu kedalam golongan yang lain dengan kebudayaan yang berbeda sedemikian rupa sehingga kebudayaan yang bersifat khas dan identitas kebudayaan golongan pertama tersebut lambat laun berkurang dan menghilang.
5. Milton M. Gordon, dalam bukunya, Human Nature, Class, and Ethnicity (1978), menyatakan sebagai berikut."Sociologist and cultural anthropologist have described the process and results of ethnic 'meeting' under such terms as 'assimilation' and 'accculturation'. Sometimes these terms have been used to mean the same thing; in order usages their meanings, rather than being identical, have overlapped. Sociologist are more likely to use 'assimilation'; anthropologist have favored 'acculturation'....."(Gordon, 1978:166).
Milton Gordon sendiri ketika mebicarakan persoalan asimilasi meletakkan akulturasi itu sebagai salah satu tipe atau tahapan dari asimilasi. Baginya, akulturasi adalah bagian dari proses asimilasi yang berkaitan dengan langkah perubahan pola-pola kebudayaan suatu kelompok untuk menyesuaikan diri dengan kebudayaan masyarakat tuan rumah (change of cultural patterns to those of host society).
Sebaliknya menurut Seymour-Smith, “Assimilation (is) one of the outcomes of the acculturation process.." “ asimilasi adalah salah satu hasil dari proses akulturasi.
"(Assimilation) is a process of interpenetration and fusion in which persons and groups acquires the memories, sentiment, and attitudes of other persons or groups, and by sharing their experience and history, are incorporated with them in a cultural life" (Ogburn and Nimkoff, 1964). Yang artinya Asimilasi) adalah suatu proses masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya dan peleburan di mana individu atau kelompok - kelompok memperoleh memori, perasaan, dan sikap dari yang lain dari kelompok masyarakat lain, dan dengan berbagi sejarah dan pengalaman mereka, disatukan dalam kehidupan budaya mereka.
"Assimilation (is) absorption of a group into the ways of the dominant society and the group general loss of cultural distinctiveness as a result" (Garbarino, 1983). Yang artinya Asimilasi adalah penyerapan suatu kelompok ke dalam cara hidup masyarakat yang dominan dan hasilnya kelompok tersebut menghilangkan/meninggalkan budayanya sendiri.
CONTOH ASIMILASI
1. Contohnya, orang melayu di Thailand telah mengalami proses asimilasi yang menyebabkan nama, bahasa dan hampir semua aspek cara hidup mereka (kecuali agama) telah disatukan dengan amalan dan cara hidup orang Thai. Di Malaysia, apa yang berlaku keatas masyarakat Jawa, Cina Kelantan, Baba dan Nyonya merupakan contoh berlakunya proses asimilasi. Namun, bagi etnik cina di Kelantan serta Baba dan Nyoya, asimilasi berlaku dalam konteks budaya tanpa melibatkan anutan kepercayaan atau agama.
2. Wanita bersuku Padang menikah dengan orang Jawa dan melakukan transmigrasi ke pulau Jawa. Jawa dikenal dengan mayoritas masyarakatnya adalah suku Jawa. Oleh karena itu orang padang sebagai minoritas karena bermaksud menetap di pulau Jawa, semakin lama kebudayaannya terkikis dengan unsur – unsur Jawa yang semakin dominan diterimanya oleh karena pembaurannya di masyarakat. Sehingga acap kali ia sendiri sudah tidak memahami bahasa Padang apalagi ketika ia memiliki anak, karena kondisi lingkungan lebih merujuk ke suku Jawa, maka anak akan memahami dirinya sebagai orang Jawa.
3. Seorang peneliti yang melakukan suatu penelitian perihal proses sosial dan interaksi masyarakat yang membutuhkan waktu berjangka panjang, akan menyesuaikan dirinya dengan kebudayaan masyarakat yang diteliti. Seperti contohnya Margareth Mead yang rela menikah dengan kepala adat Samoa, Jajang Agus Sanjaya yang bersedia mengikuti adat tradisi orang Nias dalam karyanya “ Melacak Batu Menguak Mitos”. Djajang A.Sanjaya adalah seorang yang beragama Islam,tetapi demi karyanya ia bersedia melakukan asimilasi dengan menerima kebudayaan – kebudayaan Nias yang agaknya bertolak belakang dengan ajaran Islam (Ex: makan babi).
4. Seorang Thionghoa yang mengganti namanya, agamanya, dan hampir seluruh latar belakang budayanya ke dalam agama Islam dan kini menjadi salah satu mahasiswa di IAIN Sumatera Utara. Nama orang thionghoa tersebut adalah Tan chui sen menjadi Agus Saputra. Di ijazahpun nama yang dipakai adalah Agus Saputra.
5. Orang Tamil /Keling di kota Medan yang seharusnya disaat meninggal ada proses pembakaran mayat tetapi karena adanya asimilasi, mereka tidak melakukan itu tapi dengan dikuburkan di tanah mengikuti suku – suku lain di Kota Medan yang menerapkan hal tersebut.